Bagansiapiapi, BeritaOne.id - Empat ABK kapal ikan nelayan asal Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rohil yang mengalami kerusakan mesin dan putus jangkar di Selat Makaka dan di selamatkan kapal patroli Pejabat Pengkuatkuasa Maritim Malaysia (APMM),9 Mei 2023 lalu hingga kini masih di Malaysia.
Walaupun kapal sudah diserahkan kepada pemilik kapal atas bantuan HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kecamatan Pasir Limau Kapas beberapa hari lalu namun empat ABK ditunggu kepulanganya oleh sanak keluarga mereka.
Keempat ABK tersebut, Soni Liston (47),Asim (63),Nordin (46) dan Faisal Tarigan (32) belum dikembalikan otoritas maritim Malaysia.
Pihak keluarga ABK milik Akuan Lisan ini berharap agar Kepala Keluarga mereka di kembalikan ke Panipahan agar berkumpul kembalu dengan keluarganya.
Ketua HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kecamatan Pasir Limau Kapas,Marzuki alias Ucok Lakoni,kepada awak media,Selasa(6/6/2023) menyebutkan pihaknya terus berkomunikasi, bermoordinasi dengan pihak Pejabat Pengkuatkuasa Maritim Malaysia (APMM) Kuala Selangor untuk proses pengembalian keempat nelayan tersebut.
" Saya instent berkomunikasi, berkoordinasi untuk keempat nelayan anggota HNSI Panipahan ini,mereka baik-baik saja, prosesnya tentu akan dukembalikan,informasinya lewat Bandara Kuala Namu Medan, " Aku Marzuki.
Marzuki menambahkan,kapal ikan yang rusak diawaki empat ABK itu sudah dijeput dan dibawa pulang ke Panipahan beberapa waktu lalu.
" Kapal sudah saya jeput dan dibawa pulang,setelah menunjukan surat-surat kapal dan cek fisik sesuai ketentuan atas bantuan Else Syaiful,petugas Syahbandar,Kubu ,kapal sudah dikembalikan ke prmiliknya, " Sebut Ketua HNSI Kecamatan Palika ini.
" Untuk keempat ABK ini tinggal proses dan hari pemulangan,saya,kita menurut aturan maritim negara Makaysia dannprosesnya, " Tambah Narzuki.
Terpisah,Mustar,tokoh masyarakat san kerabat salah seorang ABK kapal nelayan Panipahan,Selasa (6/6/2023) menyebutkan kapal ikan diawali 4 ABK imi saat beraktifitas di perairan Selat Malaka mengalami rusak mesin dan terkatung-katung di laut,walau sempat lempar jangkar,namun tali jangkar putus dan hanyut terbawa arus laut dan memasuki perairan Selangor Malaysia.
" Disaat terombang-ambing di laut,ABK ini minta bantuan dengan memberi aba-aba kecemasan,lalu dihampiri kapal patroli Pejabat Pengkuatkuasa Maritim Malaysia dan menggiring mereka ke pantai Kuala Selangor," Sebut Mustar.
Walau masih ada proses pemulangan dan memakan waktu, keluarga ABK berharap kiranya mereka secepatnya di kembalikan ke Indonesia.
" Kami pihak keluarga berterima kasih atas peran Ketua HNSI Panipahan,Pak Marzuki,kami berharap peran beliau hingga keempat kerabat kami dapat kembali dalam waktu dekat ini ke Panipahan, " Harap keluarga ABK tersebut.