Pekanbaru, BeritaOne.id - Menyongsong Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau yang akan digelar pada Januari 2025 mendatang tengah menjadi sorotan. Perhelatan akbar ini tak hanya sekadar pergantian kepemimpinan, namun juga menjadi momentum krusial untuk menentukan arah partai beringin di Bumi Lancang Kuning dalam menghadapi Pemilu 2029.
Sejumlah nama besar bermunculan sebagai calon kuat untuk memimpin DPD I Golkar Riau. Mulai dari kader senior seperti Rusli Zainal (RZ), Andi Rahman, hingga HM Harris, hingga generasi muda yang penuh potensi seperti Yulisman, Nasaruddin, Parisman Ikhwan, dan Karmila Sari. Bahkan, Wakil Gubernur Riau terpilih, SF Hariyanto, juga disebut-sebut bakal ikut meramaikan kontestasi.
Para kandidat ini dihadapkan pada tantangan besar untuk membawa Golkar kembali ke kejayaannya. Partai berlambang beringin ini dituntut untuk meraih kemenangan pada berbagai ajang politik, mulai dari Pilkada hingga Pilpres 2029. Oleh karena itu, pemilihan ketua DPD I Golkar Riau yang tepat menjadi kunci keberhasilan partai di masa depan.
Pengamat politik Assoc Prof Dr Panca Setyo Prihatin, MSi mengatakan bahwa ada isyarat untuk memberikan haluan pada tokoh seperti RZ untuk kembali memimpin Golkar Riau, tapi dari pernyataan beliau di beberapa media yang akan memberikan haluan pada kader atau calon yang lebih muda maka asumsi pergerakan dukungan tentu akan bergeser pula.
Pengamat politik membayangkan tokoh muda dan energik itu ada pada kader yang hari ini telah melewati ujian berat di pileg beberapa waktu lalu dan bisa memenangkan pertarungan baik sebagai anggota DPR RI atau DPRD Provinsi. Maka posisi Karmila Sari dan Yulisman menurut saya sangat ideal untuk dijadikan alternatif melihat posisi mereka hari ini di DPR RI dan memiliki akses komunikasi yang lebih dekat dengan DPP, tentu akan ada benefitas politiknya.
Lebih lebih Dr Panca Setyo Prihatin mengatakan sepakat dengan pendapat Syahril topan (Wakil ketua DPD I partai Golkar Riau) agar calon yang didorong adalah kader yang bisa mempersatukan. Menurutnya harusnya ditambah lagi dengan minimnya resistensi diri calon ketua ditengah organisasi mendirikan dan didirikan.
Patut untuk dipertimbangkan, nama Karmila Sari sebagai salah satu kandidat yang menarik. Sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Karmila dinilai memiliki pengalaman dan jaringan yang luas. Selain itu, sebagai kader perempuan, ia juga membawa angin segar bagi partai yang didominasi oleh figur laki-laki, serta jika ini dikehendaki pemilik suara, maka beliau adalah ketua DPD I Golkar Riau pertama perempuan yang masih energik, punya daya juang yang hebat.
"Karmila Sari adalah sosok yang ideal. Beliau muda, energik, dan memiliki rekam jejak yang baik di DPR RI. Selain itu, sebagai kader perempuan, beliau juga bisa menjadi representasi kaum perempuan dalam kepemimpinan partai," ujar Dr Panca Setyo Prihatin kepada wartawan, Senin, (06/01/2025).
Dinamika Politik yang Menarik
Namun, dinamika politik di internal Golkar Riau masih sangat cair. Parisman Ikhwan, misalnya, telah gencar melakukan roadshow ke berbagai daerah. Sementara itu, SF Hariyanto juga tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat posisinya sebagai Wakil Gubernur.
"Golkar adalah partai yang selalu berada di dalam lingkaran kekuasaan. Oleh karena itu, pemilihan ketua DPD I Golkar Riau akan sangat menarik untuk diikuti," tambah pengamat politik tersebut.
Siapa yang Akan Menjadi Pemenang?
Pertanyaan besarnya adalah, siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam kontestasi ini? Semua tergantung pada keputusan para pemilik suara di tingkat DPD II dan organisasi pendiri dan didirikan.
"Wallahu a'lam," pungkas Dr Panca Setyo Prihatin.**BrOne-05