Inhu, BeritaOne.id - Desa Lambang Sari IV, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau terletak di wilayah strategis dengan luas 20 hektare, telah menorehkan perjalanan panjang sejak didirikan pada 29 September 1950.
Dari sebuah desa kecil, Lambang Sari IV kini berkembang menjadi desa yang semakin mandiri dan berdaya saing. Berkat berbagai upaya pengelolaan sumber daya yang efektif dan pemanfaatan potensi lokal secara optimal, desa ini kini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah komunitas bisa tumbuh melalui kebersamaan dan semangat gotong royong.
Di balik kesuksesan Desa Lambang Sari IV, terdapat kepemimpinan yang kuat dan penuh visi dari Kepala Desa, Sisca Diah Dhayintha, S.Si, sosok pemimpin yang penuh dedikasi.
Dalam wawancaranya, Kepala Desa Sisca menjelaskan salah satu misi utama yang diusung oleh pemerintahan desa adalah menciptakan kemandirian ekonomi dan memperkuat daya saing masyarakat.
"Visi kami adalah mewujudkan desa yang mandiri, produktif, dan berdaya saing. Kami percaya bahwa dengan memaksimalkan potensi lokal, seperti pengelolaan limbah plastik dan pemberdayaan UMKM, desa ini dapat tumbuh dan berkembang dengan mandiri tanpa bergantung pada pihak luar," ujar *Sisca Diah Dhayintha*.
Sisca juga menambahkan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintahan desa bekerja sama erat dengan seluruh lapisan masyarakat dan berbagai pihak terkait. Keberhasilan desa ini sangat dipengaruhi oleh semangat gotong royong yang sudah menjadi budaya sejak lama.
Salah satu upaya utama yang dilakukan oleh Desa Lambang Sari IV adalah memberdayakan ekonomi lokal melalui pengelolaan sumber daya yang ada. Desa ini memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah, yang dikelola oleh Octivianti Eka Sari.
Ia bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah plastik untuk menghasilkan nilai ekonomi. BUMDes Amanah juga membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat, sehingga turut meningkatkan pendapatan desa.
Desa Lambang Sari IV memiliki Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dipimpin oleh Ampeco. Dengan bersinergi antara pemdes dan BPD terbentuklah sistem kerja yang sehat dan pengawasan yang baik.
Pemdes Lambang Sari IV juga mencanangkan program ketahanan pangan desa yang sudah berjalan sepanjang kepemimpinan Kades Sisca, beberapa program diantaranya seperti budidaya tanaman hidroponi, budidaya ikan air tawar menggunakan sistem bioflok dan peternakan ayam petelur maupun ayam kampung unggul.
"Program ketahanan pangan sudah berjalan dan alhamdulillah masyarakat sudah menikmati hasilnya. Kedepan akan terus kami tingkatkan agar ketahanan pangan masyarakat Lambang Sari IV tercukupi dan terpenuhi dengan baik," papar Sisca.
Berkat kerja keras dan inovasi yang dilakukan oleh seluruh pihak, Desa Lambang Sari IV telah dinyatakan sebagai desa mandiri oleh Kementerian Desa.
Prestasi ini menjadi bukti nyata transformasi desa kecil Lambang Sari IV berhasil menjadi desa yang mandiri, maju dan pusat inovasi. **BO-08