Inhu, BeritaOne.id - Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) berhasil mengungkap kasus dugaan pengeroyokan yang berujung pada kematian. Dalam peristiwa tersebut, empat pelaku berhasil diamankan, sementara empat orang lainnya masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Korban dalam kasus ini adalah Jidon Kiki (19), seorang security yang bekerja di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Peranap. Ia merupakan warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu (26/10/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB di kantor koperasi perusahaan perkebunan di Desa Pesajian.
Waka Polres Inhu, Kompol Manapar Situmeang SH SIK MH, menjelaskan, "Akibat pengeroyokan tersebut, korban meninggal dunia saat dirawat di RSUD Teluk Kuantan," pada Rabu (13/11/2024). Penjelasan ini disampaikan bersama Kepala Satreskrim AKP Arthur Joshua Toreh STrK SIK MA.
Keempat tersangka yang sudah ditetapkan yakni HSM (46), PD (46), JN (43), dan SPG (28), semuanya merupakan warga Desa Pesajian, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Inhu.
Peristiwa ini berawal pada Jumat (25/10/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB, ketika HSM dan JN mendatangi kantor koperasi untuk menanyakan alasan penahanan anak HSM, yakni Enjel, oleh pihak keamanan. Kedua orang itu bertemu dengan koordinator keamanan, Napas, dan sepakat untuk bertemu pada keesokan harinya.
Namun, pada Sabtu pagi, pertemuan yang direncanakan justru berubah menjadi kericuhan. Puluhan warga datang ke kantor koperasi dan menuntut agar korban, bersama rekannya Esaul Mbatu, bertanggung jawab atas dugaan tindakan tidak senonoh terhadap Enjel. Karena korban dan pihak perusahaan menolak untuk memenuhi tuntutan tersebut, warga marah dan melakukan pengeroyokan.
"Akibatnya, korban mengalami luka berat, sementara rekannya, Esaul Mbatu, juga mengalami luka-luka," tambah Kompol Manapar. Selain itu, kelompok warga tersebut juga membakar sepeda motor yang terparkir di area kantor koperasi dan merusak fasilitas kantor.
Polres Inhu kini tengah memburu empat pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi pengeroyokan ini. Kepolisian mengimbau agar mereka segera menyerahkan diri.**BrOne-05