JAKARTA, Beritaone.id - Chery Motor Indonesia (CMI) punya target mendirikan fasilitas produksi hingga Research and Development (RnD) di Indonesia. Terkait pembangunan pabrik, perusahaan berencana menyelesaikannya dalam dua tahun ke depan.
"Pertama tahun ini kami akan mulai bangun pabrik sampai 2024, plan kami di 2024 sudah punya pabrik di Indonesia," kata GM Marketing Chery Motor Indonesia (CMI) Rifkie Setiawan, pekan lalu.
Namun, Rifkie belum menjelaskan kapan pabrik akan mulai dibangun, termasuk besar nilai investasi yang sudah disiapkan. Dia hanya bilang investasi ini berasal dari prinsipal.
Sembari menunggu pabrik rampung, mobil-mobil Chery yang bakal dijual di dalam negeri disebut akan diproduksi di Tanah Air namun menggunakan fasilitas perakitan milik perusahaan lain.
Ada dua pabrik yang sedang dalam penjajakan, pertama yaitu anak perusahaan Astra International, Gaya Motor, dan satu lagi pabrik di Bekasi, Jawa Barat yang meladeni produksi mobil Hyundai H-1.
Selain bikin pabrik, Rifkie juga menyebut perusahaan akan mendirikan fasilitas RnD di Tanah Air.
"Karena fokus di sini akan buat RnD juga, ingin membuat produk yang sesuai market Indonesia," ungkapnya.
Produksi mobil listrik
Chery diketahui mempunyai sejumlah produk mobil listrik yang diniagakan di China, salah satunya EQ1. Di Negeri Tirai Bambu mobil tersebut dilego Rp140 juta.
Selain itu Chery juga punya mobil listrik lain yang dinilai terjangkau, yaitu QQ Ice Cream. Mobil ini bersaing dengan produk sejenis dari Wuling yaitu Mini EV dan kabarnya telah dipasarkan di China pada 28 Desember 2021.
QQ Ice Cream ini terdiri dari tiga varian yaitu Pudding, Cone, dan Sundae. Sementara harganya mulai 29.900 yuan (US$4.700) atau sekitar Rp67 jutaan hingga 43.900 yuan (US$6.900) atau sekitar Rp99 juta.
Harga yang ditawarkan bisa bersaing dengan Mini EV yang dijual mulai Rp60 juta- Rp120 juta di China.
Namun begitu, Rifkie belum mau mengungkap mobil listrik apa yang akan dijual di Indonesia. Menurut dia pabrik itu nantinya akan sekaligus digunakan melahirkan mobil listrik untuk Indonesia.
"Ke depannya kami akan produksi di Indonesia, tapi belum tahu mulainya kapan," kata dia.
Lebih lanjut, Chery juga dikatakan bakal mendirikan jaringan penjualan atau dealer di Indonesia. Bahkan tahun ini ditargetkan 70-80 outlet berdiri dengam status 3S atau Sales, Service, dan Spare Part.
"Itu targetnya, ya dealer 3S," ucap Rifkie.