Inhu, BeritaOne.id - Desa Beligan, yang terletak di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dikenal sebagai desa yang kaya akan potensi sumber daya alam dan budaya. Dengan jumlah penduduk sekitar 2.009 jiwa, yang terdiri dari 891 laki-laki dan 1.016 perempuan, Desa Beligan menawarkan kehidupan yang harmonis di tengah keindahan alam.
Desa ini dikelilingi oleh lahan pertanian subur menjadikannya tempat ideal untuk perkebunan. Penduduk desa mayoritas bekerja sebagai petani, menghasilkan berbagai komoditas seperti karet dan kelapa sawit. Keharmonisan masyarakat Desa Beligan terlihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan bersama, seperti gotong royong dan perayaan adat. Masyarakat saling mendukung dalam menjaga lingkungan dan melestarikan budaya.
Struktur pemerintahan Desa Beligan ditunjukkan melalui kepemimpinan yang solid dan komitmen tinggi untuk kesejahteraan masyarakat. Kepala Desa Juli Suprianto memimpin desa ini dengan visi yang jelas, didukung oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Yulizen, S.Sos, dan Direktur BUMDes Dodi Saswira.
Dalam sesi wawancara, Kades Beligan, Juli Suprianto menjelaskan pemerintahan desa berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat serta pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Dan berkomitmennya untuk menciptakan program-program yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi dan sosial.
Dikatakan Kades Beligan, untuk Geografi dan Wilayah Desa Beligan memiliki luas wilayah sekitar 3.829 hektar, terdiri dari dataran tinggi dan rendah. Wilayah desa dibagi menjadi tiga dusun, Dusun 1 Lubuk Bangko, Dusun 2 Benuang, dan Dusun 3 Paya Balam. Keanekaragaman geografis ini memberikan keuntungan dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi.
Pendidikan Prioritas, Beragam Potensi dan Keharmonisan Masyarakat
Desa Beligan, yang dipimpin oleh Kepala Desa Juli Suprianto, menjadi contoh nyata keharmonisan masyarakat yang dapat diacungi jempol. Berkat kerja sama dan kebersamaan warganya, desa ini berhasil menciptakan suasana yang kondusif untuk semua kalangan.
Salah satu wujud nyata dari keharmonisan ini adalah kegiatan gotong royong yang rutin dilaksanakan. Setiap bulan, warga berkumpul untuk membersihkan lingkungan dan merawat fasilitas umum. Hal ini tidak hanya memperkuat tali persaudaraan, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki terhadap desa.
Pendidikan menjadi salah satu prioritas di Desa Beligan, terdapat beberapa institusi pendidikan, termasuk Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Komitmen masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi mendatang sangat terlihat.
Masih Kata Kades Juli Suprianto, untuk mata pencaharian utama masyarakat Desa Beligan meliputi perkebunan kelapa sawit dan karet, perdagangan, serta pekerjaan sebagai buruh. Dan keberadaan BUMDes di desa ini, yang bergerak di bidang fotocopy, turut berperan dalam mengembangkan ekonomi lokal dengan menyediakan layanan penting bagi masyarakat.
Kades Juli menambahkan, Desa Beligan merayakan hari jadinya setiap bulan September, tepatnya pada tanggal 30. Perayaan ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi dan mengenang sejarah desa. Dengan adanya hari jadi ini, diharapkan Desa Beligan semakin maju dan sejahtera, serta generasi muda dapat terus melestarikan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
Menurut Kades Juli, Desa Beligan bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga pusat potensi yang menjanjikan. Dengan kekayaan sumber daya alam dan dukungan pemerintah desa yang solid, Desa Beligan siap menghadapi tantangan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Masyarakat yang bersatu dan berkomitmen untuk kemajuan desa menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan yang berkelanjutan. **Adv/JMSI