BeritaOne.id - Saya merasakan betul suasana politik di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, semakin hangat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar pada Rabu, 27 November 2024. Tiga pasangan calon (Paslon) bupati yang saya kenal itu telah memanfaatkan masa kampanye untuk mencari simpati dan melihatkan kemampuan mereka dalam memimpin Kabupaten ini, lima tahun mendatang.
Ketiga paslon, masing-masing dengan nomor urut 1, 2, dan 3, menghadirkan visi, misi, serta program unggulan yang mereka yakini mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Inhu. Mereka turun langsung ke masyarakat, berdialog, serta mendengarkan keluhan warga untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan.
Paslon Nomor 1 dengan tagline "Menyala" singkatan dari (Merakyat dan Melayani) mengedepankan program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pasangan Haryono-Elda ini berkomitmen meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Inhu dengan janji memberikan beasiswa 1000 mahasiswa asal Inhu setiap tahunnya.
Lebih dahsyat lagi program Paslon Nomor 2 dengan tagline "Perubahan" untuk Kabupaten Inhu, pasangan Ade Hartanto-Hendrizal selama masa kampanye menekankan peningkatan pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Inhu, mengalokasikan Rp2 milyar per-tahun untuk kebudayaan pacu jalur serta melakukan reformasi pelayanan publik dan peningkatan SDM dengan memberikan beasiswa kepada masyarakat Inhu yang melanjutkan pendidikan.
Bahkan dalam kampanye dan debat publik Mereka menawarkan kebijakan pendidikan gratis untuk siswa SD dan SMP tidak lagi melakukan pembelian buku belajar serta seragam sekolah dan meningkatkan fasilitas kesehatan sebagai prioritas utama untuk harapan hidup masyarakat Inhu.
Begitu juga Paslon Nomor 3, Paslon petahana yang sudah menjadi bupati 3,2 tahun ingin kembali melanjutkan program yang sudah dilaksanakan serta hadir dengan visi pembangunan berkelanjutan di Inhu. Paslon Rezita-Suhardi ini juga fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang bijak serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Inhu secara berkelanjutan.
Dalam pengamatan saya, Masing-masing paslon memiliki gaya pendekatan berbeda dalam menyampaikan programnya. Ada yang memilih strategi menghadirkan artis, dan ada juga dengan menghadirkan ustadz pencerah dan ada juga blusukan ke desa-desa.
Mereka memanfaatkan semaksimal mungkin masa kampanye, dengan menggelar kampanye besar melibatkan masyarakat luas. Keseluruhannya menunjukkan kepedulian terhadap aspirasi masyarakat dengan tujuan memenangkan hati para pemilih masyarakat Inhu di 14 Kecamatan.
Sebagai warga negara yang baik, saya ikut menghimbau masyarakat Inhu agar menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Pilihan Anda akan menentukan masa depan Kabupaten yang kita cintai ini. Siapa pun pilihan Anda, pastikan keputusan diambil berdasarkan visi, misi, dan program yang paling sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Inhu.
Banyak simpatisan dan relawan yang saya kenal dan mereka pendukung masing masing calon juga saling mengenal, sebagai kawan saya hanya berpesan "Pilkada hanya sehari, tapi persaudaraan dan kebersamaan adalah selamanya. Jangan biarkan perbedaan pilihan memutus tali silaturahmi yang telah terjalin erat."
Paslon Bupati dan relawan nya yang dirahmati Allah, Hari ini, kita telah melalui sebuah proses besar dalam kehidupan demokrasi, yaitu pemilihan kepala daerah. 27 November 2024 nanti, tentu ada yang terpilih dan ada yang belum mendapatkan amanah. Namun, kita harus senantiasa ingat bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari ketetapan Allah yang Maha Bijaksana.
Setiap kemenangan atau kekalahan telah ditentukan oleh Allah dengan hikmah-Nya. Tugas masing masing Paslon adalah berikhtiar dengan sebaik mungkin, dan setelah itu bertawakal kepada-Nya, apa pun hasilnya.
Bagi yang terpilih, ingatlah bahwa kemenangan adalah amanah, bukan sekadar kebanggaan. Gunakanlah jabatan tersebut untuk berbuat kebaikan, menegakkan keadilan, dan mendengarkan aspirasi rakyat. Jangan sampai kemenangan membuat hati lalai atau jauh dari Allah.
Bagi yang belum terpilih, jangan pernah merasa kecil hati atau berputus asa. Allah memiliki rencana lain yang mungkin jauh lebih baik untukmu. Kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan langkah untuk introspeksi dan menjadi lebih baik di masa depan. Tetaplah berprasangka baik kepada Allah, karena Dia lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
Mari kita sudahi perbedaan dan pertentangan yang mungkin terjadi selama masa kampanye dan debat pasangan calon. Seluruh masyarakat Inhu adalah saudara, ajak sanak keluarga, kawan dan kerabat datang ke TPS untuk ikut berpartisipasi memberikan suara.
"Setelah pemilihan jangan kita memandang siapa yang menang atau kalah. Persatuan dan kedamaian jauh lebih berharga daripada sekadar kemenangan dalam kompetisi".
Semoga Allah memberikan keberkahan kepada pemimpin yang terpilih dan memberikan keteguhan hati kepada yang belum mendapatkan amanah. Bersama-sama, kita bangun daerah kita dengan penuh semangat dan cinta.
Pilkada adalah momen penting untuk membawa perubahan. Pilihlah pemimpin kita dengan bijak dan jadilah bagian dari pembangunan Inhu ke arah yang lebih baik lagi! **Wassalam.
_________________
Zulpen Zuhri, Merupakan seorang wartawan berdomisili di Provinsi Riau, ketua PWI Inhu 2011-2014, ketua Pokja Kepemiluan JMSI Riau dan ketua Bidang ICT JMSI Pusat