Inhu, BeritaOne.id – Desa Sungai Banyak Ikan, yang terletak di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), memiliki sejarah yang panjang dan penuh makna bagi masyarakat setempat. Nama desa ini diambil dari sebuah sungai yang konon memiliki kekayaan alam yang tak pernah habis, yang dulunya menjadi mata pencaharian utama warga selain bertani. Sungai yang terletak di perbatasan Desa Pondok Gelugur ini juga diyakini memiliki nilai spiritual dan sering digunakan dalam berbagai ritual keagamaan oleh sebagian masyarakat.
Desa Sungai Banyak Ikan mulai terbentuk pada tahun 1980 melalui program pemerintahan setempat. Pada tahun 1985, program transmigrasi dari Jawa Timur membawa 45 kepala keluarga (KK) ke wilayah ini. Mereka dipimpin oleh Monang, Kepala Unit Penempatan Transmigrasi (KUPT) dari Departemen Sosial. Pengelolaan desa ini kemudian diserahkan kepada pemerintah daerah Provinsi Riau pada tahun 1986, dan pada tahun yang sama, Leman terpilih sebagai kepala desa pertama setelah pemilihan kepala desa dilakukan.
Selama beberapa dekade, Desa Sungai Banyak Ikan mengalami banyak perubahan, baik dalam hal pengelolaan pemerintahan maupun pembangunan infrastruktur. Pada masa pemerintahan Leman, kegiatan desa mulai terorganisir, meski masih dalam skala kecil. Pada saat itu, sektor pertanian menjadi tumpuan utama, sementara perkebunan yang dikelola oleh PTP Nusantara IV Gunung Pamela turut memberikan kontribusi pada perekonomian desa.
Namun, tantangan datang ketika Marzuki terpilih sebagai kepala desa pada tahun 2000. Pada masa kepemimpinannya, terjadi gejolak sosial, termasuk penjualan lahan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, serta pembengkakan utang desa yang cukup besar. Meski demikian, pada tahun 2005, Yakin terpilih sebagai kepala desa dan membawa banyak perubahan positif, seperti kemenangan dalam lomba kebersihan tingkat kecamatan dan pemulihan ekonomi desa yang sempat terpuruk.
Setelah terpilih kembali pada tahun 2010, Yakin memfokuskan perhatian pada pemberdayaan lembaga-lembaga masyarakat. Ia merangkul kader-kader muda yang memiliki semangat membangun desa dan memperkenalkan berbagai program yang dapat mempercepat kemajuan. Pembangunan infrastruktur mulai terlihat, meskipun tantangan keuangan masih ada akibat utang masa lalu.
Saat ini, Desa Sungai Banyak Ikan dipimpin oleh PJ Kepala Desa, Lammazi, yang terus melanjutkan perjuangan pendahulunya dalam memperbaiki kondisi ekonomi dan infrastruktur desa. Di bawah kepemimpinannya, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki dua unit usaha, yaitu usaha isi ulang air minum dan penjualan suku cadang (sparepart), yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan desa serta menyediakan lapangan pekerjaan bagi warganya.
Batas Wilayah dan Potensi Desa
Desa Sungai Banyak Ikan terletak di wilayah strategis, berbatasan dengan Desa Pondok Gelugur di sebelah utara, Desa Pelangko di selatan, Desa Simpang Kelayang di barat, dan Desa Sei Pasir Putih di timur. Dengan luas wilayah sekitar 854,7 hektar, desa ini memiliki potensi alam yang sangat besar, terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Penduduk desa yang berjumlah 1.562 jiwa, terdiri dari 792 laki-laki dan 770 perempuan, sebagian besar berprofesi sebagai petani. Tanaman utama yang dibudidayakan adalah kelapa sawit, karet, dan palawija.
Di sektor pendidikan, Desa Sungai Banyak Ikan memiliki fasilitas pendidikan yang cukup memadai, antara lain satu TK/PAUD, satu SD/MI, serta sekolah menengah (SLTA, MA, SMK) yang terletak di Dusun II. Ini menunjukkan upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.
Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur
Ekonomi Desa Sungai Banyak Ikan sebagian besar bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan, dengan banyaknya warga yang bekerja di perkebunan kelapa sawit dan karet. Selain itu, usaha kecil seperti pertanian palawija juga menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar warga. Ke depannya, desa ini berpotensi untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis alam dan budaya, dengan memanfaatkan potensi sungai yang menjadi legenda serta keindahan alam sekitarnya.
Pembangunan infrastruktur juga terus menjadi fokus utama, meskipun masih ada tantangan dalam hal pendanaan. Pemerintah desa, bersama masyarakat, terus berupaya untuk memperbaiki kondisi jalan, irigasi pertanian, dan fasilitas umum lainnya.
Desa Sungai Banyak Ikan merupakan contoh desa yang penuh dengan sejarah dan potensi, yang sedang berusaha bangkit dari tantangan masa lalu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi warganya.adv/JMSI