PEKANBARU, BeritaOne.id- Pelayanan kesehatan gratis menjadi kebutuhan yang semakin penting di tengah masyarakat saat ini.
Untuk itulah, Anggota DPR RI Ir Effendi Sianipar selama tahun 2023 ini terus memberikan pelayanan kesehatan gratis di Kota Pekanbaru.
Layanan kesehatan yang dilaksanakan Politisi PDI Perjuangan ini tanpa biaya bagi pasien. Yang mana, mencakup berbagai jenis perawatan, seperti konsultasi medis, perawatan di rumah sakit, pengobatan, dan pemeriksaan kesehatan secara umum.
"Ya, pelayanan kesehatan gratis sangat penting dilaksanakan ditengah masyarakat. Saya pribadi ingin sekali masyarakat ini mendapatkan aksesibilitas ksehatan gratis di Pekanbaru," ujar Anggota DPR RI dapil Riau I ini kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
Menurut dia, pelayanan kesehatan gratis ini memungkinkan semua orang untuk mendapatkan akses ke perawatan kesehatan yang mereka butuhkan, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi mereka.
Jadi, sebut Anggota DPR RI yang maju kembali menjadi Caleg DPR RI Riau 1, ini sangat penting bagi orang yang tidak mampu membayar biaya perawatan kesehatan, yang mungkin menghindari pergi ke dokter atau rumah sakit karena khawatir tidak mampu membayar biayanya.
"Pelayanan kesehatan gratis juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan," jelas Caleg DPR RI dapil Kabupaten Bengkalis, Siak, Rohul, Rohil, Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru dan Dumai ini.
Sementara itu, Tim Kesehatan Gratis dari Effendi Sianipar, Dodi Sukma mengatakan, untuk pelayanan kesehatan gratis di Kota Pekanbaru diharapkan bisa meningkatkan Kesehatan Masyarakat
"Dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis, masyarakat menjadi lebih cenderung untuk mencari perawatan kesehatan saat mereka sakit atau terkena penyakit," ungkap Dodi
Dodi menyebutkan, klau terhitung sejak awal 2023 lebih kurang 3000 an masyarakat mendatangi pos pelayanan kesehatan Effendi Sianipar ini.
"Karena memang memungkinkan kondisi kesehatan untuk didiagnosis dan diobati sejak dini, sebelum menjadi lebih serius dan memerlukan biaya perawatan yang lebih mahal," ujar dia.***