Bengkulu, BeritaOne.id - Masuknya musim hujan di wilayah Bengkulu disambut sebagian petani sawit dengan melakukan pemupukan tanaman. Harapannya produktivitas tanaman sawit meningkat sehingga hasil panen memuaskan.
Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, Edy Mashury mengatakan, banyak petani sawit mulai memupuk setelah sempat tertunda selama musim kemarau lalu.
"Musim kemarau lalu banyak yang tidak melakukan pemupukan tanaman sawit. Sekarang dengan datangnya musim hujan, petani berupaya mengatasinya dengan melakukan pemupukan secara intensif," katanya, Minggu (5/11).
Dia menambahkan, para petani sawit menyadari betapa pentingnya pemupukan untuk menjaga kualitas dan produktivitas tanaman mereka. Karena itulah, sebelum intensitas hujan tinggi dan menyebabkan tanah yang tergenang air, petani melakukan pemupukan.
"Saat ini kan baru masuk musim hujan, jadi pas waktunya untuk memupuk sawit. Pupuknya tidak hanyut oleh air hujan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon, meminta petani sawit mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang sering kali terjadi selama musim hujan. Angin kencang dan longsor dapat membahayakan tanaman sawit.
"Petani sawit sebaiknya mewaspadai hal yang tidak diinginkan selama musim hujan agar tidak mengalami kerugian yang signifikan," imbuhnya.
Dia menambahkan, musim hujan juga menjadi waktu di mana petani sawit dapat fokus pada perawatan dan pemeliharaan tanaman mereka. Seperti pemangkasan, pembersihan gulma, dan perlindungan terhadap hama, menjadi prioritas dalam upaya menjaga kesehatan tanaman sawit.
"Usaha sungguh-sungguh para petani akan membawa hasil yang memuaskan sekaligus menjaga keberlangsungan industri sawit di wilayah ini," pungkasnya. **B-One03