PEKANBARU,BeritaOne.id- Wajah Mulyono terlihat sumringah. Senyumnya selalu mengembang dan aktif memberikan penjelasan setelah sukses melakukan uji coba pengolahan air langsung bisa diminum di Desa Jayapura, Kecamatan Bungaraya, Siak.
Bersama timnya, Mulyono sebelumnya mengambil sampel air yang terlihat keruh atau berwarna dan tidak layak konsumsi di salah satu sumber di Jayapura.
Air itu, kemudian diolah melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dipasang di salah satu rumah warga di Jayapura. Tak butuh waktu lama, air yang semula keruh dan kemungkinan mengandung bakteri, tiba-tiba berubah bening.
Tak hanya bening, air itu ternyata bisa langsung diminum dan rasanya juga enak. Sungguh mengesankan!
"Saya ingin Hadir di tengah Masyarakat Riau dan bisa memberikan manfaat langsung. Cita-cita saya adalah memberikan air bersih yang sehat untuk masyarakat. Melalui 1 unit alat IPA ini, bisa memberikan manfaat gratis air minum kepada sekitar 600 rumah tangga," tutur Mulyono.
Instalasi Pengolahan Air (IPA) ini, akan Mulyono sumbangkan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mulya Energi Nusantara (MEN) kepada masyarakat Riau yang mayoritas kesulitan akan air bersih dan terutama air yang bisa langsung diminum.
Menurut Mulyono, air yang diolah nantinya bisa berasal dari mana saja. Artinya, baik itu air berwarna, bahkan sudah diindikasikan tercemar serta payau, bisa diolah dengan instalasi ini.
Tapi Mulyono mengaku tidak mau gegabah. Air yang dihasilkan oleh IPA ini khususnya yang dibisa langsung diminum, akan dilakukan uji labor sehingga tidak ada keraguan di tengah-tengah masyarakat.
"Saya akan total memperjuangkan IPA Minum ini menjadi sesuatu yang bisa dinikmati dan dirasakan oelh seluruh lapisan masyarakat Riau, yang kita tahu banyak mengalami kesulitan akan air bersih, apalagi air yang bisa langsung diminum," tutur Mulyono yang didampingi tim dan masyarakat Jayapura.
Untuk tahap berikutnya, ujar Mulyono, IPA Minum ini akan dipasang di 100 titik di Riau, terutama di Pekanbaru, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kepulauan Meranti, dan Bengkalis.***