JAKARTA, Beritaone.id- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka pembangunan gedung terminal penumpang di Pelabuhan Sanur, Bali, Minggu (23/1), menandai dilaksanakannya kegiatan pemancangan dan pre-bor perdana proyek gedung terminal tersebut.
Pembangunan gedung tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan Pelabuhan Sanur yang tengah dikerjakan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Budi Karya menerangkan kehadiran gedung tersebut akan menarik perhatian masyarakat dan minat wisatawan untuk berlibur di kawasan yang dikenal dengan sebutan Segitiga Emas, yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Lembongan.
"Saat selesai nanti, para tamu dan wisatawan bisa dilayani dengan fasilitas terminal yang lebih layak dan bisa untuk penjualan kuliner khas Bali yang enak," tuturnya melalui keterangan resmi, Senin (24/1).
Budi berpesan agar pengerjaan gedung terminal dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik.
Gedung terminal penumpang tersebut ditargetkan rampung pada Mei 2022 mendatang. Saat ini, progres pembangunan Pelabuhan Sanur sudah mencapai 42,4 persen.
Sebagai informasi, pembangunan Pelabuhan Sanur telah dimulai sejak Desember 2020 yang meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi.
Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN Kemenhub dengan total anggaran Rp398 miliar.
Adapun pekerjaan konstruksi Pelabuhan Sanur yang dilakukan oleh Hutama-Bangun-Virama KSO ini meliputi, Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Breakwater 1 (Sisi Selatan), pekerjaan Breakwater 2 (Sisi Utara).
Lalu, Pekerjaan Pengerukan, Pekerjaan Talud, Pekerjaan Dermaga Apung, Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Darat (gedung terminal), Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, dan lain-lain.