• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Senin, 27 Maret 2023
  • Beranda
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Video
  • SawitUpdate
  • Internasional
  • Nasional
  • Humoria
  • Intermezzo
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Galeri
  • Indeks
  • Pilihan
  • Terpopuler
  • SawitUpdate
  • Galeri
  • Video
  • Indeks Berita
×
  • Beranda
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Video
  • SawitUpdate
  • Internasional
  • Nasional
  • Humoria
  • Intermezzo
  • Pekanbaru
  • Kampar
  • Pelalawan
  • Siak
  • Bengkalis
  • Dumai
  • Rohul
  • Rohil
  • Inhu
  • Inhil
  • Kuansing
  • Meranti
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Galeri
  • Indeks
Pilihan +INDEKS
  • 01
    Asyiknya Warga Pekanbaru Berburu Takjil di Bulan Ramadhan, Ini Lokasinya!
    26 Maret 2023
  • 02
    MU Terancam Hancur Lebur Tanpa Casemiro di 4 Laga
    13 Maret 2023
  • 03
    Zainudin Amali Resmi Mengundurkan Diri dari Menpora
    10 Maret 2023
  • 04
    Ini Sosok Ammar Zoni, Aktor Sinetron yang Kembali Kena Kasus Narkoba
    10 Maret 2023
  • 05
    Ini Reaksi Pelatih Shin Tae Yong Usai Indonesia Tersingkir dari Piala Asia U-20
    08 Maret 2023
  • Home
  • Nasional

Presiden Targetkan Angka Stunting di Indonesia Turun hingga 14 Persen pada 2024

MD Yasir

Rabu, 25 Januari 2023 14:11:48 WIB
Cetak
Presiden Targetkan Angka Stunting di Indonesia Turun hingga 14 Persen pada 2024

PEKANBARU - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Auditorium BKKN, Jakarta, pada Rabu, 25 Januari 2023.

"Target yang saya sampaikan 14 persen di tahun 2024 harus kita bisa capai," ujar Presiden.

Menurut Presiden, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air. Apalagi stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara, bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

“Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak,” jelas Presiden.

Presiden pun meyakini target tersebut dapat dicapai jika semua pihak bekerja sama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Saat ini, angka stunting di Indonesia telah mengalami penurunan dari 37 persen pada tahun 2014 menjadi 21,6 persen di tahun 2022. 

"Saya yakin dengan kekuatan kita bersama, semuanya bergerak, angka itu bukan angka yang sulit untuk dicapai asal semuanya bekerja bersama-sama," ungkap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden meminta agar setiap daerah memiliki data yang akurat dan rinci sehingga mempermudah para penyuluh untuk mengawasi dan memberikan perawatan kepada anak yang mengalami stunting. Presiden mencontohkan Kabupaten Sumedang yang sukses memanfaatkan teknologi digital melalui sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) untuk percepatan penanganan stunting.

"Jadi mestinya kita harus secepatnya secara nasional memiliki itu sehingga tembakannya menjadi jelas, sasarannya menjadi jelas. Karena jumlah balita yang ada di negara kita juga bukan jumlah yang kecil 21,8 juta," ucap Presiden. 

Selain itu, pihak swasta juga diharapkan dapat dilibatkan dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. Presiden menyebut Kabupaten Kampar yang dinilai telah berhasil menurunkan tingkat stunting dengan melibatkan perusahaan-perusahaan yang ada di sana. 

“Yang stunting (di Kabupaten  Kampar) dititipkan kepada perusahaan-perusahaan, ada bapak asuhnya, titip 50, titip 200, titip 300, akhirnya bisa turun drastis,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menekankan pentingnya asupan gizi yang diberikan kepada ibu hamil dan juga bayi. Presiden meminta jajaran Kementerian Kesehatan untuk menghentikan pemberian biskuit dan menggantinya dengan makanan tinggi protein bagi ibu hamil dan bayi melalui puskesmas dan posyandu.

“Karena yang lalu-lalu saya lihat di lapangan dari kementerian masih memberi biskuit pada anak, mencari mudahnya saya tahu, lelangnya gampang, kalau telur, ikan kan gampang busuk, gampang rusak telur, ini mudah, cari mudahnya aja, jangan dilakukan lagi. Kalau anaknya, bayinya, harus diberikan telur yang telur, diberikan ikan ya ikan,” tegas Presiden.

Tidak hanya itu, Presiden juga menekankan pentingnya penyuluhan dan pemberian edukasi bagi masyarakat mengenai makanan dan gizi untuk anak. Presiden tidak ingin kasus seorang ibu memberikan minum kopi saset kepada bayinya kembali terjadi di Indonesia.

"Sekali lagi, yang namanya penyuluhan-penyuluhan penting. Karena memang kata ibunya ini bermanfaat, kopi susu saset ini karena ada susunya. Hati-hati," ujar Presiden.*


 Editor : Yas

Ikuti BeritaOne.id


BeritaOne.id

Tulis Komentar

Berita Lainnya +INDEKS
Nasional

Kronologi Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

Senin, 27 Maret 2023 - 11:46:34 WIB
Nasional

Wapres Ma'ruf Amin siap kunjungi Pelalawan

Ahad, 19 Maret 2023 - 14:10:12 WIB
Nasional

PVMBG: Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter

Sabtu, 18 Maret 2023 - 20:44:59 WIB
Nasional

KPK Temukan 15 Senjata Api Saat Geledah Rumah Dito Mahendra

Sabtu, 18 Maret 2023 - 10:00:08 WIB
Nasional

BPOM Tindak Pabrik Kosmetik Ilegal, Barang Bukti Capai Rp 7,7 Miliar

Jumat, 17 Maret 2023 - 11:21:42 WIB
Nasional

Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi: Ini Harus Dilawan

Jumat, 17 Maret 2023 - 11:19:17 WIB

Hanya Pabrik PT BSS Petalongan Yang Berani Beli TBS Kawasan Hutan di Riau

25 Maret 2023
Ini Tahapan Mekanisasi di Sawit Supaya Berhasil
23 Maret 2023
Saatnya Cerdas Mengelola Isu di Sektor Sawit
22 Maret 2023
Terkini +INDEKS
Perempuan di Jambi Alami Luka di Kaki Usai Lolos Terkaman Buaya
27 Maret 2023
Kronologi Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil
27 Maret 2023
Masyarakat: Kami Masyarakat Setempat Diuntungkan Dengan Operasi PT NHR
26 Maret 2023
Asyiknya Warga Pekanbaru Berburu Takjil di Bulan Ramadhan, Ini Lokasinya!
26 Maret 2023
Hanya Pabrik PT BSS Petalongan Yang Berani Beli TBS Kawasan Hutan di Riau
25 Maret 2023
Begini Penjelasan BMKG Terkait Hujan Es Di Pekanbaru
25 Maret 2023
Salat Tarawih Di Masjid Raya Senapelan, Gubernur Syamsuar: Tak Ada Larangan Buka Bersama Untuk Masyarakat
25 Maret 2023
Ditegur Marah,Lima Pemuda Keroyok Dan Tikam Personil Polri,Tiga Tertangkap,Dua DPO
23 Maret 2023
Peletakan Batu Pertama Masjid Al-Usman, Ketua RT: Terima Kasih Pak Syamsuar
23 Maret 2023
Turun Lagi, Harga Pinang Kering di Riau Jadi Rp6.140per Kg
23 Maret 2023
Terpopuler +INDEKS
  • 01
    Pemilu Legislatif, Anggota Polisi Polres Inhu Aiptu SP Sinurat Banyak Dapat Dukungan
    Dibaca: 301 Kali
  • 02
    Polsek Kemuning Polres Inhil Amankan 4 Pelaku Narkotika di 2 TKP dalam Semalam
    Dibaca: 265 Kali
  • 03
    Tiga Kandidat Caketum PB PGRI,Bersatunya Pemilih Luar Jawa
    Dibaca: 596 Kali
  • 04
    Kemenag Terbitkan Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 H
    Dibaca: 240 Kali
  • 05
    Wanita Potong Penis Pacar di Sibolga Jadi Tersangka dan Ditahan
    Dibaca: 297 Kali
  • 06
    Rangkaian HUT JMSI dan HPN 2023 di Inhu, Santri Khairul Ummah Diajarkan Buat Berita
    Dibaca: 287 Kali
  • 07
    Tiga Tersangka Kasus Narkoba di Kota Rengat Diamankan Polres Inhu
    Dibaca: 1e3 Kali


Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

© 2021 BeritaOne.id