Jakarta - Sejumlah hiu banteng menyerang kawasan utara Pantai Shelly dan Manly pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat, sehingga kawasan sempat ditutup sementara.
Serangan hiu terhadap lumba-lumba itu juga menyebabkan acara selancar Manly Open Surf Classic dibatalkan.
Pergerakan hiu-hiu itu terekam kamera pesawat tak berawak yang kemudian dirilis Surf Life Saving New South Wales (SLSNSW). Dalam rekaman terliat setidaknya dua hiu berenang ke lepas pantai, sementara lumba-lumba berjuang untuk berenang di perairan dangkal dengan luka yang terlihat di ekor dan sisinya.
"Sebuah UAV [drone] SLSNSW telah memantau aktivitas hiu dari udara dan telah melihat sejumlah hiu di area tersebut," demikian kata mereka.
Emily Pettersson yang menjadi saksi peristiwa itu mengatakan salah satu hiu yang menyerang lumba-lumba itu berukuran panjang sekitar tiga meter. Pettersson mengaku mendengar 'jeritan' lumba-lumba yang terluka itu, sehingga dirinya memutuskan untuk berenang ke tempat yang dangkal.
Ia mengatakan sempat melihat bayangan hiu dalam jarak tiga meter, tapi hiu-hiu itu hanya tertuju pada lumba-lumba.
Saksi lain yang berada di pantai mengatakan bahwa mereka melihat lumba-lumba ini berenang di sekitar teluk, yang menurut mereka menjadi pemandangan yang sangat cantik kala itu.
"Dan selanjutnya, kami terus berjalan dan melihat, 'tunggu dulu, ada hiu yang terlihat, jadi kami tidak bisa masuk ke air," kata saksi tersebut.
Wakil presiden Organisasi Penyelamatan dan Penelitian Cetacea di Australia (ORRCA) Jools Farrell menyebut lumba-lumba itu mati karena luka-lukanya. Ia mengatakan tidak jelas jika lumba-lumba akan diautopsi, tetapi ada kemungkinan lumba-lumba itu sakit sebelum penyerangan.
"Kami awalnya mengira itu adalah lumba-lumba yang tidak sehat, jadi itu sebabnya ia terdampar di pantai," kata Farrell.
Ia mengatakan di daerah itu ada cukup banyak hiu, sehingga lumba-lumba yang tidak sehat bisa menarik perhatian mereka.