KUALA LUMPUR, Beritaone.id - Harga minyak kelapa sawit melonjak ke level terkuat periode lebih dari seminggu, menyusul melonjaknya harga minyak kedelai paska senat AS meloloskan RUU yang mendukung produksi biofuel dan adanya pemulihan permintaan dari China.
Dilansir The Star, kontrak berjangka untuk pengiriman Oktober 2022 melonjak 5,1% ditutup menjadi RM 4.076 per ton di Kuala Lumpur.
Sementara, inyak kedelai, sebagai minyak nabati pengganti terdekat minyak sawit untuk makanan dan bahan bakar, naik lebih dari 1% setelah melonjak 4,2% pada Jumat lalu.
Reli harga minyak kedelai mendukung peningkatan harga di pasar minyak nabati lainnya termasuk minyak sawit, meskipun ada perkiraan stok minyak sawit yang lebih tinggi di produsen utama Indonesia dan di Malaysia, kata Kepala Penelitian di Sunvin Group, Anilkumar Bagani, seperti dilansir Bloomberg.