JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengawali agenda kunjung kerjanya di Jepang dengan melakukan pertemuan bersama Perdana Menteri Jepang, Kishida Fumio, di Kantor PM Jepang, di Tokyo, Rabu pagi waktu setempat.
Kishida menyambut langsung kedatangan dia di halaman depan kantornya sebelum kedua pemimpin pemerintahan menjalani upacara penyambutan resmi, demikian keterangan pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.
Setelah memperdengarkan lagu kebangsaan masing-masing negara di mimbar kehormatan, Kishida mengajak dia memeriksa barisan kehormatan dilanjutkan perkenalan delegasi masing-masing negara sebelum menuju ruang rapat dan melakukan pertemuan bilateral.
Dalam sambutan pengantarnya, Kishida mengapresiasi kedatangan kunjungan dia ke Jepang.
"Selamat datang di Jepang, saya sangat mengapresiasi kedatangan Presiden Jokowi sebagai ketua G20. Terima kasih juga atas sambutan hangatnya saat saya ke Indonesia akhir April lalu," kata dia.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas ucapan belasungkawa dia dan masyarakat Indonesia tentang kepergian mantan PM Jepang, Shinzo Abe.
"Kami akan terus membela demokrasi dan melanjutkan kerja almarhum untuk memperkuat hubungan baik dan kerja sama dengan Indonesia," kata Kishida.
Sementara itu Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas penyambutan hangat dalam kunjungannya ke Jepang. Ia kembali menyampaikan belasungkawanya atas meninggalnya Abe.
"Atas nama masyarakat Indonesia, sekali lagi saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Beliau adalah pemimpin Jepang yang telah membawa hubungan kedua negara kita menjadi Kemitraan Strategis," kata dia.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Jepang terhadap keketuaan Indonesia di G20. "Saya berharap PM Kishida hadir dalam KTT G20 nanti di Bali, di bulan November," ucap dia.
Setelah pertemuan bilateral usai, kedua pemimpin kemudian menuju ke aula besar di Kantor PM Jepang untuk memberikan pernyataan pers bersama.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi.*