Pekanbaru, BeritaOne.id - Jalan lintas penghubung Provinsi Riau dan Sumatera Barat (Sumbar) di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, kembali longsor. Kondisi jalan yang sebelumnya hanya sebagian longsor kini jebol total, sehingga tidak dapat dilintasi sama sekali.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanis Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menjelaskan bahwa jebolnya jalan tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan di lokasi dan derasnya aliran air dari daerah hulu.
“Curah hujan yang tinggi di sekitar lokasi mengakibatkan jalan existing di Desa Tanjung Alai jebol total dan tidak bisa lagi digunakan,” ungkap Afdirman, Selasa (26/11/2024).
Jalan Alternatif Trase Baru Juga Bermasalah
Afdirman menambahkan bahwa jalan trase baru, yang sebelumnya digunakan sebagai jalur alternatif, kini juga bermasalah. Kondisinya licin akibat hujan, sehingga menyulitkan kendaraan untuk melintas.
“Jalan trase baru menjadi sangat licin karena hujan. Saat ini sulit dilalui, terutama oleh kendaraan besar,” jelasnya.
Akibat situasi tersebut, kendaraan jenis truk, baik bermuatan maupun kosong, sudah tidak dapat melintasi jalur tersebut. Saat ini, hanya kendaraan pribadi dan sepeda motor yang masih memungkinkan melintas meskipun dengan kondisi yang cukup padat.
“Lalu lintas di lokasi sangat padat. Truk tidak dapat melintas, hanya mobil pribadi dan sepeda motor yang bisa melewati jalur ini,” tambahnya.
Kondisi longsor ini mengganggu mobilitas antara Riau dan Sumbar, terutama bagi angkutan barang. Warga sekitar dan pengguna jalan berharap agar pemerintah segera menangani situasi ini dengan membangun jalan alternatif yang lebih aman dan dapat digunakan dalam kondisi cuaca ekstrem. **BrOne-05