JAKARTA, Beritaone.id - Kepolisian membenarkan bahwa satu korban lain dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan AKP Novandi Arya di Senen, Jakarta Pusat adalah Fatimah yang juga merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Diketahui, polisi telah lebih dulu mengidentifikasi satu korban yakni AKP Novandi Arya Kharisma yang merupakan anak dari Gubernur Kalimantan Utara.
"Benar (korbannya Fatima, kader PSI)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Rabu (9/2).
Dari informasi yang dihimpun, korban Fatimah berhasil identifikasi berdasarkan properti milik yang bersangkutan dan juga bekas luka.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI, Giring Ganesha turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Fatimah lewat unggahan di Instagramnya. Fatimah atau Sis Zahra merupakan salah satu anggota pengurus DPD PSI Kota Banjarmasin.
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Mewakili DPP PSI, saya H. Giring Ganesha Djumaryo mendoakan agar almarhumah Sis Fatimah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran," kata Giring dalam keterangan unggahannya di Instagram, Selasa (8/2).
Terpisah, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo juga membenarkan ihwal kabar tewasnya Fatimah dalam insiden kecelakaan itu. Sigit juga menyebut bahwa Fatimah adalah salah satu kader yang cukup aktif di DPD Banjarmasin dan baru pindah ke Jakarta.
Sebagai informasi, kecelakaan yang melibatkan mobil sedan Toyota Camry dengan nomor polisi B-1102-NDY menabrak separator busway dan terbakar di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2) pukul 00.30 WIB. Peristiwa ini menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Kecelakaan ini bermula saat mobil sedan tersebut melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Raya Pasar Senen. Kemudian, sesampainya di seberang Terminal Bus Senen menabrak separator busway dan kemudian kendaraan tersebut terbakar.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menungkapkapkan bahwa kedua korban tewas dalam kondisi terbakar 100 persen.
Kedua korban kemudian dilakukan proses identifikasi oleh tim forensik RS Polri. Hasilnya, tim berhasil mengidentifikasi satu korban terlebih dulu yakni AKP Novandi Arya Kharisma.
Novandi berhasil teridentifikasi berkat data odontogram atau rekam medis terkait gigi yang diperoleh dari hasil koordinasi dengan Polda Kalimantan Timur.