Pekanbaru, BeritaOne.id - Masa jabatan Plt Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution hanya tersisa sekitar 1 bulan lagi. Akan tetapi DPRD Provinsi Riau masih belum mengusulkan nama Penjabat (Pj) Gubernur Riau yang akan mengisi kekosongan posisi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Riau, H Abdul Kasim, SH mengatakan Komisi I sebenarnya sudah menyusun teknis dan mekanisme penunjukan Pj. Gubernur Riau. "Kita sudah susun draf dan flowchart-nya sesuai Permendagri No 4 Tahun 2023 dan Tata Tertib DPRD Riau. Tinggal menunggu arahan dari pimpinan DPRD aja lagi," tegas Abdul Kasim.
Hanya saja, ujar Abdul Kasim, pemilihan ini belum bisa dilakukan karena belum ada surat permintaan nama dari Kemendagri.
"Sampai saat ini surat permintaannya belum masuk. Tapi kita kan sudah punya aturan teknisnya. Mungkin nanti, kalau sudah ada surat, baru pimpinan DPRD menjalankan proses seleksi ini,. Ketika kita kemarin konsultasi ke Kemendagri, surat akan dikirim satu bulan menjelang masa jabatan berakhir. Berarti di akhir bulan inilah," katanya kepada wartawan, Senin (20/11/2023).
Terkait nama-nama calon yang akan diusulkan, Abdul Kasim mengatakan itu tergantung fraksi-fraksi yang ada di DPRD Riau.
"Intinya, kita mau siapa yang diusulkan dari DPRD Riau itu adalah representasi keinginan masyarakat secara umum, bukan sekadar keinginan segelintir orang saja. Itu filosofi diberikannya ruang kepada DPRD untuk mengusulkan sebagai bentuk representasi masyarakat Riau," tambahnya.
Ditambahkan Abdul Kasim, secara regulasi banyak nama-namaputera Riau yang memenuhi persyaratan untuk diusulkan menjadi Pj. Gubri. Mereka ada yang di daerah dan kementerian dengan posisi eselon I. Mereka anak Riau yang saat ini memiliki karir cemerlang di pusat.
"Misalnya di luar Riau ada nama Suhajar Diantoro yang sekarang Sekjend Kemendagri, kemudian Erwin Dimas Alie yang menjabat sebagai Deputi Bappenas RI, Elen Setiadi sebagai Ditjen di Kemenko Perekonomian, dan Budi Situmorang sebagai Dirjen Kementerian ATR," terangnya.
Lebih jauh, Abdul Kasim menginginkan calon yang diusulkan nanti harus orang yang bebas dari masalah, supaya tak menganggu konsentrasi dalam memimpin Riau selama kekosongan kepala daerah defenitif.
"Kita ingin Pj. Gubri yang klin and clear. Diterima semua elemen masyarakat Riau. Sehingga Riau menjadi kondusif. Karena akan ada helat Pemilu dan Pilkada yang akan kita hadapi nantinya," tegas Abdul Kasim.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Riau Hardiyanto menyatakan saat ini DPRD Riau masih menunggu surat dari Mendagri terkait mekanisme pengusulan nama Pj Gubri," Kita belum proses pengusulan nama Calon Pj Gubernur Riau dari Mendagri, kalau sudah ada baru kita bahas," jelasnya, Senin (20/11/23). **B-One03