PEKANBARU,BeritaOne.id-Sebanyak 620 anak petani sawit di Riau mendapatkan beasiswa kejenjang perguruan tinggi di Indonesia.
Bantuan beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan membiayai pendidikan peserta yang lulus ke jenjang D1, D2, D3 dan D4, dan S1.
Hal ini dibenarkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP APKASINDO), Gulat ME Manurung kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).
Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) RI sebut Gulat, sudah mengumumkannya secara resmi.
"Kalau tak salah ada 620 dari Riau mendapatkan beasiswa yang diumumkan Direktorat Jenderal Perkebunan. Semoga bisa membantu meningkatkan SDM kita di Riau,"ujar Gulat.
Sementara itu berdasarkan data dari BPDPKS, sudah melakukan rangkaian seleksi dan evaluasi atas proposal yang masuk berdasarkan Pengumuman Nomor: PENG-2/DPKS/2023,tanggal 22 Januari 2023.
Bahkan sudah pelaksanaan presentasi lembaga pendidikan pada tanggal 16-17 Maret 2023 sesuai Undangan No. UND-13/DPKS.4/2023.
Selanjutnya, BPDPKS menyatakan Lembaga Pendidikan berikut memenuhi kriteria sebagai Penyelenggara Program Pendidikan (Beasiswa) SDM Perkebunan Kelapa Sawit Angkatan 2023.
Dari 13 nama perguruan tinggi ini ada Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan dan Politeknik Kampar, Provinsi Riau, menjadi tempat menimba ilmu diantara para peserta yang dinyatakan lulus.
Kemudian, Politeknik Teknologi Kimia Industri, Akademi Komunitasi Perkebunan Yogyakarta, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi,Institut Teknologi Sawit Indonesia Medan.
Selanjutnya, Universitas Prima Indonesia Medan, Politeknik Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogyakarta, Institut Teknologi Sains Bandung.
Selanjutnya, ada nama Sekolah Vokasi IPB, Politeknik ATI Padang, Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, dan Politeknik Aceh.
Gulat juga mengatakan, tahun 2023 jumlah peserta yang lulus menjadi 2.000 orang. Jika dibandingkan tahun 2022 yang hanya sebanyak 1.000 orang.
"Kita berharap, kelak mereka yang mendapatkan beasiswa ini juga bisa menjadi petani tangguh. Dan bisa berjuang hak dari petani kedepannya,"pungkasnya.***