PEKANBARU – Menjelang tahun baru, beberapa komoditas diprediksi akan mengalami kenaikan harga, yang mana akan berdampak terhadap kenaikan angka inflasi Nasional
Menurut pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa komoditi yang diperkirakan akan mengalami lonjakan harga yaitu, cabai rawit, minyak goreng, tarif angkutan udara, telur ayam ras, dan daging ayam ras
“Sampai dengan minggu ke – II Desember, cabai rawit menjadi komoditas penyumbang kenaikan harga di 151 Kabupaten/Kota, menyusul dengan cabai merah di 149 Kabupaten/Kota dan bawang merah di 123 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia,” kata Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS), Windhiarso Putranto. Senin, (12/12/2022)
Pemerintah pusat sendiri menetapkan target inflasi yaitu sebesar empat persen, namun begitu masih terdapat beberapa Daerah yang belum memenuhi target ini diantaranya Kota Bukit Tinggi, Kota Padang, Kota Pekanbaru, dan Kota Bandar Lampung.
“Tetapi ada juga Kota yang target inflasinya belum terlampaui kita harapkan ini bisa terus dipertahankan. Diantaranya Kota Gunungsitoli, Tembilahan, Loksmawe dan Tanjung Pandan,” jelasnya
Bensin, rokok kretek filter, beras, bahan bakar rumah tangga, bawang merah, angkutan udara, rokok putih, rokok kretek, harga mobil, dan telur ayam ras merupakan komoditi yang menyebabkan inflasi di Pulau Sumatera
Menanggapi hal ini Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto menuturkan pihaknya mewaspadai kenaikan harga komoditi menjelang akhir bulan Desember ini.
“Provinsi Riau mengalami kenaikan 0,12 yang bulan lalu itu adalah 5,77 jadi 5,89 Saya sampaikan juga kepada Satgas Pak Sekretaris ini segera kita jadwalkan untuk berangkat untuk cek ini ke lokasi. Kita jadwalkan dari Polda siapa, dari Korem siapa, dan dari Bulog siapa. Kita bagi timnya, kita harapkan nanti rakor Pak Gubernur dengan Forkopimda ini dijadikan bahan masukan kita,” terang SF Hariyanto.*