Pekanbaru, BeritaOne.id - Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyadari berbagai tantangan yang akan dihadapinya dalam mewujudkan visi dan misinya untuk memajukan Provinsi Riau. Salah satu tantangan terbesar adalah defisit anggaran daerah yang mencapai lebih dari Rp2 triliun.
Hal ini ia sampaikan dalam silaturahmi bersama tokoh masyarakat Riau di Redtop Hotel, Kamis (20/2/2025).
“Tantangan tentu banyak, terutama dalam hal anggaran dan kemampuan fiskal yang terbatas. Saat ini, defisit anggaran di Pemerintahan Provinsi Riau lebih dari Rp2 triliun. Ini menjadi tugas besar bagi kami untuk mencari solusi agar bisa tetap menjalankan pembangunan yang diharapkan masyarakat,” ungkap Wahid.
Menurutnya, di awal masa jabatannya, ia harus bekerja keras untuk menstabilkan kondisi keuangan daerah sebelum bisa mengoptimalkan pembangunan di Riau.
“Saya sudah berkomunikasi dengan semua stakeholder, termasuk pemerintah pusat, DPRD, serta pemerintah kabupaten/kota. Tahun ini memang agak berat, tapi tahun depan kita akan bekerja lebih keras agar keuangan daerah bisa surplus dan pembangunan berjalan maksimal,” ujarnya.
Meskipun efisiensi anggaran harus dilakukan, Wahid menegaskan bahwa pelayanan publik tidak akan dikorbankan.
“Saya pastikan pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas. Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan terbaik, dan saya akan memastikan itu tetap berjalan tanpa gangguan,” tegasnya.
Dengan penuh keyakinan, Wahid menyatakan bahwa dengan kerja sama semua pihak, permasalahan defisit anggaran di Riau bisa diatasi.
“Kami yakin, jika kita bekerja bersama, tantangan ini bisa kita lewati. Insya Allah, kita akan menemukan solusi terbaik untuk kemajuan Riau,” tutupnya.**BrOne-05