BeritaOne.id - Pemerintah Amerika Serikat memutuskan melakukan pemecatan terhadap ribuan pekerja di sektor kehutanan dan taman nasional sebagai bagian dari kebijakan penghematan anggaran Presiden Donald Trump.
Pemutusan hubungan kerja ini menargetkan karyawan yang masih dalam masa percobaan.
Berdasarkan laporan Reuters, dikutip Minggu (16/2/2025), Dinas Kehutanan AS (U.S. Forest Service) harus memberhentikan sekitar 3.400 pekerja baru, sementara Dinas Taman Nasional (National Park Service) akan mengurangi sekitar 1.000 karyawan.
Pemangkasan ini mencakup sekitar 10% dari tenaga kerja Dinas Kehutanan AS dan sekitar 5% dari pegawai Dinas Taman Nasional.
Meski begitu, perwakilan serikat pekerja National Federation of Federal Employees, Matthew Brossard menyampaikan bahwa Dinas Kehutanan akan mengecualikan petugas pemadam kebakaran, penegak hukum, dan beberapa ahli meteorologi dari pemutusan kerja.
Sementara itu, menurut kelompok advokasi National Parks Conservation Association (NPCA), Dinas Taman Nasional akan tetap mempertahankan 5.000 posisi musiman dalam kebijakan pembekuan rekrutmen, namun tetap akan memberhentikan 1.000 karyawan tetap,
"Mengizinkan taman nasional merekrut staf musiman memang penting, tetapi pemangkasan staf dalam jumlah besar seperti ini akan memberikan dampak buruk bagi taman dan komunitas sekitarnya," kata Presiden NPCA Theresa Pierno dalam sebuah pernyataan.
Secara keseluruhan, berdasarkan data pemerintah AS, dari 2,3 juta pegawai federal sipil, sekitar 280.000 karyawan direkrut dalam dua tahun terakhir, dengan sebagian besar masih dalam masa percobaan sehingga lebih mudah untuk diberhentikan.
Tiap tahunnya, taman nasional AS dikunjungi oleh sekitar 325 juta orang, sementara 159 juta orang menggunakan hutan nasional untuk berbagai aktivitas.
Dalam pernyataan resmi, USDA menegaskan bahwa perlindungan terhadap masyarakat serta infrastruktur, bisnis, dan sumber daya yang mereka andalkan tetap menjadi prioritas utama.
"Posisi petugas pemadam kebakaran hutan serta peran terkait keselamatan publik lainnya adalah prioritas utama bagi USDA dan Dinas Kehutanan AS," tegas pernyataan tersebut.**BrOne-05