Rengat, BeritaOne.id – Komunitas Sastra Indragiri sukses menggelar Lomba Puisi Sekecamatan Rengat pada 6 hingga 9 Januari 2025, yang berlangsung di Tugu Pahlawan Rengat. Lomba ini digelar untuk memperingati hari bersejarah, yaitu 5 Januari 1949, dengan tema "Bersejarah Negeri Tercinta". Kegiatan yang penuh semangat ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama pelajar, yang antusias mengikuti lomba tingkat SD dan SMP.
Lomba puisi ini diikuti oleh anak-anak dari berbagai sekolah dasar dan menengah pertama di Kecamatan Rengat. Setiap peserta menunjukkan dedikasi dan semangat yang tinggi dalam menyampaikan puisi mereka. Prestasi luar biasa berhasil diraih oleh siswa SDN 019 Kampung Dagang. Ayasofya Kemala Indragiri, salah satu peserta dari sekolah tersebut, berhasil meraih Juara 1, sedangkan temannya, M. Zulfadilah Hansa Zello, meraih Juara 3. Keberhasilan ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi sekolah mereka.
Kepala SDN 019 Kampung Dagang, Sudiarlisti, S.Pd., menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas pencapaian yang diraih oleh kedua siswanya. "Kami sangat senang dengan prestasi yang diraih oleh Ayasofya dan Zulfadilah. Ini adalah bukti bahwa mereka memiliki potensi besar dalam dunia sastra. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi adik-adik mereka untuk terus berkarya dan meraih lebih banyak prestasi di masa depan," ujar Sudiarlisti. Ia juga berharap melalui prestasi ini, sekolahnya dapat mencetak lebih banyak siswa yang berprestasi dan mencintai dunia sastra.
Selama lomba berlangsung, para peserta menunjukkan bakat dan kecintaan mereka terhadap sastra dengan penuh ekspresi dan semangat. Komunitas Sastra Indragiri, sebagai penyelenggara, berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengasah kreativitas mereka dalam seni sastra. "Kami berharap acara ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak yang berpartisipasi di tahun-tahun mendatang," ujar salah satu anggota komunitas Sastra Indragiri.
Lomba puisi ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah perjuangan bangsa, khususnya dalam memperingati 5 Januari 1949, yang menjadi titik penting dalam sejarah Rengat. Parade sastra yang diadakan di Tugu Pahlawan semakin menambah semarak acara ini, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara.
Dengan semakin banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa-siswa di Rengat, terutama dari SDN 019 Kampung Dagang, diharapkan dapat membuka peluang bagi generasi muda untuk terus mengembangkan potensi mereka dalam bidang sastra. Hal ini tentu akan berkontribusi pada perkembangan budaya dan seni di daerah ini serta menciptakan generasi yang berkarakter dan berbakat.
Keberhasilan Ayasofya Kemala Indragiri dan M. Zulfadilah Hansa Zello juga menunjukkan bahwa dengan tekad dan semangat, anak-anak sekolah dasar pun mampu meraih prestasi tingkat kecamatan yang membanggakan. Semangat juang mereka diharapkan dapat menular kepada siswa-siswa lainnya, agar mereka tidak hanya fokus pada pelajaran akademik, tetapi juga mengembangkan bakat di bidang seni dan sastra.
Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan lomba-lomba yang dapat menggali potensi siswa dalam bidang seni. Selain itu, lomba ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar sekolah, sekaligus memupuk rasa cinta tanah air dengan mengenang sejarah perjuangan bangsa yang sangat berarti bagi generasi penerus.**BrOne-05