Semarang, BeritaOne.id - Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diduga menganiaya adik kelasnya pakai seterika saat tidur di asrama.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Semarang Ajun Komisaris Aditnya Perdana mengatakan, peristiwa penganiayaan yang melibatkan anak korban berusia 14 tahun siswa kelas VIII dan terduga anak pelaku berumur 15 tahun tersebut terjadi pada Senin, 13 Mei 2024.
Awalnya keduanya menjalankan shalat sunah sebelum shalat Isya berjemaah di masjid asrama. Usai menjalankan shalat, terduga anak pelaku mengulurkan tangan kepada anak korban. Namun, niat mengajak jabat tangan itu tak direspons korban yang saat itu sedang berdoa.
"Korban sedang berdoa sehingga tidak menanggapi keinginan terduga pelaku untuk salaman," sebut Ajun Komisaris Aditnya Perdana, Sabtu (18/5/2024).
Kemudian, ketika anak korban hendak beristirahat, terduga anak pelaku menyusulnya.
"Saat korban hendak istirahat dengan bertelanjang dada atau tanpa menggunakan kaus, terduga pelaku mendatangi dan melakukan penganiayaan dengan menempelkan setrika ke dada korban," ungkap dia.
Anak Korban sempat mendapatkan perawatan di asrama akibat luka yang dia derita. Kemudian, keesokan harinya dia dibawa ke Rumah Sakit Puri Asih Kota Salatiga, tapi tak sampai menjalani rawat inap.
Orang tua korban melaporkan penganiayaan tersebut ke Polres Semarang pada Kamis (16/5/2024).
"Personel penyidik PPA telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendalaman," sebut Aditya.
"Sedang kami dalami dan pengumpulan alat bukti serta saksi-saksi atas kejadian tersebut," sambungnya.**BrOne-05