PALEMBANG, Beritaone.id - Satuan Tugas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang menyatakan jumlah kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan itu mengalami peningkatan cukup signifikan dari 901 orang naik mencapai 1.901 orang hingga Rabu (9/2).
Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Kamis mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi kasus positif COVID-19 dari Januari 2022 ditambah kasus selama dua hari terakhir di Palembang.
Ia menjelaskan kasus COVID-19 di Palembang tertinggi tercatat pada Selasa (8/2) itu yakni sebanyak 295 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian Rabu (9/2) tercatat 217 kasus positif.
Dari jumlah kasus aktif tersebut ada sebanyak enam orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, sebanyak 963 kasus simtomatik dan 140 kasus asimtomatik menjalani perawatan isolasi baik secara mandiri ataupun di fasilitas kesehatan.
Lalu, kasus aktif yang sembuh tercatat ada sebanyak sembilan orang, sehingga total menjadi 1.109 kasus.
"Mereka yang tidak bergejala dan bergejala ringan itu harus melakukan isolasi, yang dirawat intensif di rumah sakit itu hanya yang bergejala berat," katanya.
Menurut dia jumlah kasus COVID-19 tersebut dihimpun dari hasil pemeriksaan tes usap antigen dan PCR dari laboratorium terhadap masyarakat yang hendak melakukan mobilitas ataupun yang membutuhkan tindakan di rumah sakit.
Termasuk, masyarakat yang melakukan kontak erat juga dilacak dan terkonfirmasi sebanyak 150 orang.
"Mereka umumnya bergejala ringan hingga sedang, dan diisolasi," katanya.
Satgas mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir melakukan pemeriksaan tes usap antigen ataupun PCR yang tersedia di fasilitas kesehatan,
"Karena melalui pemeriksaan tersebut maka penyebaran COVID-19 bisa di deteksi dini dan yang terkonfirmasi bisa segera ditangani secara medis," kata Yudhi Setiawan.
Sementara itu, Ketua Komite Mutu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang Fraulin Plasmey mengatakan pihaknya saat ini turut melakukan pengambilan tes usap secara massal terhadap sebanyak 3.000 para tenaga kesehatan mereka.
Pengambilan tes usap tersebut dilakukan hingga 15 hari ke depan dengan jumlah 200 orang per hari sebagai upaya untuk memitigasi penyebaran COVID-19 jangan sampai semakin meluas.
Apalagi , kata dia, saat ini jumlah pasien COVID-19 yang dirawat mulai meningkat dengan keterisian tempat tidur menjadi 48 persen dari jumlah yang disediakan dan beberapa tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut juga terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tidak usah panik dan tetap disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker sesuai standar dan kurangi mobilitas dan hindari kerumunan," demikian Fraulin Plasmey.