Kanal

Separuh Petani Sawit di Jambi Masih Gunakan Bibit Asalan

JAMBI – Faktanya dari total areal perkebunan kelapa sawit yang dikelola di Jambi, seluas 600 ribu hectare, sekitar 50% yang hanya menggunakan bibit kelapa sawit unggul atau bersertifikat.

 “300 ribu hektare bibit sawitnya tidak bersertifikat seperti di Kabupaten Tanjab Timur,” kata Kepala Dinas Perkebunan Jambi, Agusrizal, seperti dilansir RRI Jambi, pada Jumat (20/1/2023) lalu.

Sebab itu menjadi wajar bilamana harga jual Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit di sana jauh sekali dibandingkan dengan daerah lainnya. “Disana banyak yang mengunakan bibit-bibit sawit yang bisa saja,  misalnya buah yang jatuh dari pohon terus tumbuh dicongkelin dan dipindahkan,” kata Agus.

Lebih lanjut kata Agus, padahal guna memperoleh bibit sawit yang unggul atau berkualitas harus dikawinkan secara khusus antara pohon jantan (Pisifera) dan betina (Dura) sehingga hasil dari perkawinan itu diperoleh bibit unggul Tenera.

Sementara dari 300 ribu hektar yang mengunakan bibit sawit tidak bersertifikat tersebar hampir merata di Wilayah Jambi. Seperti di Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, dan lainnya.

 “Yang umum mengunakan bibit bersertifikat itu di TanjabBara, sebab pengusaha kebun di sana kebanyakan orang Sumatera Utara, ereka paham soal benih sawit,” tandas Agusrizal. 
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER