JAKARTA, Beritaone.id - Harga minyak naik ke level tertinggi dua bulan pada akhir perdagangan Rabu (12/1) waktu AS atau Kamis (13/1) pagi WIB.
Mengutip Antara Kamis (13/1) ini, harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik US$1,42 atau 1,7 persen ke level US$82,64 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent untuk kontrak pengiriman Maret naik 95 sen atau 1,1 persen ke level US$84,67 per barel di London ICE Futures Exchange.
Penguatan terjadi setelah persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen utama dunia, turun 4,6 juta barel ke level 413,3 juta barel pada pekan lalu, jauh melebihi perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters yang hanya meramal turun 1,9 juta barel. Persediaan tersebut merupakan level terendah sejak 2018.
"Penurunan persediaan minyak mentah yang lebih besar dari yang diperkirakan meskipun ada penurunan material dalam aktivitas penyulingan, memberikan tenaga bagi harga minyak," kata analis minyak utama untuk Amerika di Kpler Matt Smith.
Selain itu, minyak juga mendapatkan tenaga dari pelemahan dolar yang terjadi seiring menurunnya kekhawatiran pasar atas penyebaran corona varian omicron.
Penurunan dolar adalah pendorong utama harga minyak. Pasalnya, pelemahan Greenback bisa membuat kontrak minyak berdenominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.