Kanal

Kisah Penemuan Makam Imam Bukhari di Uni Soviet

BeritaOne.id - Sebagai pusat keagamaan penting bagi umat Islam, Imam Bukhari telah menjadi titik penting dalam menggali kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Namun, kisah penemuan makamnya menghadirkan sosok tak terduga dalam Sejarah, Soekarno menjadi tokoh penting yang menemukan makam Imam Bukhari.

Namun, di balik keunikan dan kebesarannya kisah penemuan makamnya memiliki peran yang tak terduga dalam sejarah diplomasi Indonesia-Uni Soviet.

Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan Soekarno, yang saat itu menjabat sebagai pemimpin tertinggi Indonesia.

Dilansir Hops.ID melalui youtube Pegawai Jalanan, Presiden Uni Soviet kala itu meminta Indonesia ikut membantu dalam melawan Amerika Serikat.

Tepat pada tahun 1961, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Uni Soviet memasuki fase yang krusial.

Soekarno, dengan sikap tegas dan prinsipnya yang kuat, menekankan pentingnya penemuan makam Imam Bukhari sebagai syarat utama bagi kunjungannya ke Uni Soviet.

Ketegasan ini menandakan keberhasilan atau kegagalan diplomasi antara kedua negara.

Perintah diberikan kepada pasukan elit Uni Soviet untuk menemukan makam tersebut, dan walaupun menghadapi tantangan besar termasuk jalan buntu dan kesulitan dalam menggali informasi Soekarno tetap kokoh pada keputusannya.

Ia meyakini bahwa penemuan makam itu menjadi fondasi diplomasi yang kuat antara kedua negara.

Uni Soviet, saat itu sangat mengharapkan dukungan Indonesia dalam konflik melawan Amerika Serikat, keberhasilan menemukan makam Imam Bukhari menjadi poin penting dalam diplomasi tersebut.

Begitu makam tersebut ditemukan dalam keadaan terlantar, perintah langsung diberikan oleh pemerintah Uni Soviet untuk membersihkannya dan menjadikannya lebih terawat.

Tanggal 12 Juni 1961, menjadi titik awal perubahan besar dalam hubungan diplomatik.

Soekarno, bersama delegasi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendarat di Tashkent, ibukota Uzbekistan.

Nama Soekarno berkumandang di seluruh Uzbekistan sebagai sosok yang menemukan makam Imam Bukhari.

Prestasi ini memberikan dampak besar pada pandangan masyarakat Uzbekistan terhadap Indonesia, meningkatkan posisi Indonesia di mata Uni Soviet.

Kisah ini tak hanya menceritakan tentang kemampuan diplomasi Soekarno, tetapi juga bagaimana sejarah, perundingan, dan karisma seorang pemimpin dapat mengubah arah suatu negosiasi dan hubungan internasional.

Upaya kerasnya dalam memastikan penemuan makam tersebut telah mengubah dinamika diplomasi antara dua negara besar pada masa itu.**BrOne-05

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER