Kanal

Impor Minyak Sawit India Melonjak Hampir 23 Persen, ini Penyebabnya

Jakarta, BeritaOne.id - Solvent Extractors's Association of India (SEA), asosiasi minyak nabati dengan keanggotaan yang luas di India, merilis data kenaikan impor minyak sawit di negara yang merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia itu.

Impor minyak kelapa sawit India di bulan November tercatat naik menjadi 869.491 metrik ton atau melonjak 22,8% dibandingkan dengan bulan Oktober 2023. Dilansi Reuters akhir pekan lalu, angka tersebut tercatat menjadi titik tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

"Para penyuling di India lebih memilih minyak sawit dari pada minyak kedelai dan minyak bunga matahari karena selisih harga yang cukup besar," demikian isi pernyataan SEA.

Impor minyak kelapa sawit India biasanya moderat selama bulan-bulan musim dingin karena komoditas tersebut membeku pada suhu yang lebih rendah. Tapi karena selisih harga minyak kelapa sawit terhadap minyak kedelai dan minyak bunga matahari melebar sepanjang November, maka para pembeli meningkatkan penggunaan minyak kelapa sawit.

Tingginya impor oleh India diyakini dapat membantu menurunkan stok minyak kelapa sawit di negara-negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia serta mendukung terkereknya harga minyak kelapa sawit berjangka.

Tingginya impor minyak kelapa sawit meningkatkan total impor minyak nabati hingga 13% pada November menjadi 1,16 juta ton.

Impor minyak kedelai India juga tercatat mengalami kenaikan 10,8% menjadi 149.894 ton sedangkan impor minyak bunga matahari turun 16,3% menjadi 128.707 ton.

India membeli minyak kelapa sawit terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sementara minyak kedelai dan minyak bunga matahari diimpor dari Argentina, Brazil, Rusia dan Ukraina. **B-One03

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER