Kanal

32 Koperasi dan 13 Asosiasi Siap Kelola Pabrik Sawit, Bila Pemerintah Serius Dukung

JAKARTA, Beritaone.id – Bila saja koperasi yang menjadi pengelola pabrik sawit dan anggota koperasi yang menjadi pemasok Tandan Buah Segar (TBS) sawit, maka sudah pasti petani sawit akan sejahtera dan semua keuntungan dari pengolah sawit, akan kembali ke anggota koperasi.

“Sebab itu, negara harus berani, jika tidak maka setiap tahun, petani akan dihadapkan pada harga rendah, dan minyak goreng tinggisawit,” kata ungkap Ketua Koperasi Tani Subur yang beroperasi di Kalimantan Tengah, Sutiyana, dalam keterangan tertulis .
 
Terlebih ungkap Sutiyana, sesuai arahan Pak Jokowi ketika dirinya dan beberapa koperasi menghadap Presiden pada Maret 2022 lalu, bahwa harus ada pilot pabrik pengolah kelapa sawit yang digagas oleh koperasi, agar kelangkaan minyak goreng dan harga TBS sawit yang turun naik dapat diatasi.
 
Langkah ini pula memperoleh dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, yang ditunjukkan dengan membawa beberapa koperasi ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan untuk melihat prototipe mesin minyak makan.

“Harusnya pemerintah serius untuk mendorong koperasi mendirikan pabrik pengolah, bukan malah membuka lagi ruang untuk investor. Kalau begini, koperasi petani tidak dapat bersaing,” ungkap Sutiyana.
 
Sementara diungkapkan  Pengelola Sekolah Petani FORTASBI, Rukaiyah Rafik, sebetulnya banyak koperasi sawit yang mumpuni dan memiliki kemampuan untuk mengelola pabrik kelapa sawit. Sebagai contoh, saat ini di Indonesia telah ada sekitar 32 koperasi dan 13 asosiasi petani sawit di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat internasional Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), dan secara manajemen semua koperasi tersebut telah teraudit secara internasional.
 
“Jika memang kita memiliki komitmen untuk mendorong korporasi koperasi, sebagaimana cita-cita kita selama ini,” kata Rukaiyah Rafik yang akrab dipanggil Uki.

Lebih lajut kata Uki, sudah saatnya pemerintah bergerak untuk mendorong koperasi petani mengambil bagian dalam menjawab persoalan kelangkaan minyak goreng dan harga TBS sawit yang rendah. “Dengan cara memberikan dukungan dan akses yang luas pada koperasi petani sawit,” tandas Uki. 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER