Bertekad Jadi Petani Sawit Bersertifikat ISPO & RSPO, Petani Lakukan Training

Rabu, 09 Februari 2022

KETAPANG, Beritaone.id - Petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam Forum Petani Kelapa Sawit Bekelanjutan Indonesia (Fortasbi) dan Cargil Tropical Palm, berkolaborasi mendukung petani sawit swadaya di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat menuju sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Indonesian Sustainable Palm Oil (RSPO), melalui Pelatihan Bagi Pelatih Lokal (Training of Local Trainer) yang digelar di Manis Mata, pada 26-29 Januari 2022 lalu

Peserta pelatihan sebanyak 41 orang yang merupakan perwakilan dari koperasi dampingan PT. PSA dan PT. HSL, yang memiliki kemampuan untuk mentransfer ilmu kepada anggota atau petani di kelompok masing-masing, dengan sasaran dari program ini yakni mempersiapkan pekebun kelapa sawit swadaya mitra PT. PSA dan PT. HSL untuk dapat memenuhi syarat sertifikasi RSPO di Tonggak Capaian/Milestone B.
 
Kegiatan yang digelar selama empat hari tersebut di antaranya meliputi pelatihan Praktik Perkebunan Terbaik, Pengelolaan Kebun Tanpa Bakar dan Penanganan Kebakaran Kebun, RSPO P&C RISS 2019, serta P&C ISPO, yang diberikan oleh para ahli di bidangnya dari PT. PSA dan PT. HSL, juga Master Trainer FORTASBI, Harris Silalahi dan Ali Sobirin yang merupakan Group Manager Koperasi Sawit Jaya.

Dalam keterangan resmi, kelompok tani dampingan PT. HSL sudah membentuk asosiasi, yakni Perkumpulan Mitra Harapan, sedangkan asosiasi bentukan kelompok tani dampingan PT. PSA bernama Perkumpulan Swadaya Poliplant.

Pelaksanaan ToT diharapkan dapat membuat pelatih lokal memahami Standar RSPO dan ISPO, memahami hal yang harus dipersiapkan menuju sertifikasi RSPO dan ISPO, hingga dapat meneruskan kembali materi pelatihan kepada anggota di masing-masing kelompok.
 
Sementara itu, dengan sertifikasi, petani akan banyak mendapatkan manfaat, di antaranya menerapkan budidaya sawit berkelanjutan, meningkatkan kuantitas dan kualitas panen, serta mengurangi deforestasi.