Menilik Sejarah dan Budaya di Bagansiapiapi, Zulkifli Indra: Layak jadi Kota Pusaka

Rabu, 20 September 2023

ROHIL,Bagansiapiapi- Kota Bagansiapiapi kaya akan peninggalan sejarah. Kota tua yang pernah menjadi penghasil ikan terbesar nomor 2  dunia pada abad 18 ini juga kaya budaya. 

Masuk dalam wilayah teretorial Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, Bagansiapiapi sering dikenal dengan salah satu budaya dari masyarakat Tionghoa  yakni ritual Bakar Tongkang. 

Tokoh Masyarakat Rokan Hilir (Rohil), Zulkifli Indra SH mengatakan, Tim Ahli Cagar Budaya Nasional dari Jakarta juga pernah menilai Bagansiapiapi sangat layak untuk menjadi kota pusaka. 

"Kita sudah melakukan kajian dan ekspose mengenai kajian kota pusaka Bagansiapiapi. Guna mendukung dan mewujudkan hal tersebut kami bersama Pemerintah Provinsi Riau dan Pemkab Rohil, terus menggesanya,"ujar Zulkifli Indra yang juga anggota DPRD Riau ini kepada wartawan, Selasa (20/9/2023). 

Menurut Politisi Partai Demokrat ini, dari tim cagar budaya nasional secara langsung pernah melakukan peninjauan ke beberapa cagar budaya yang ada di Bagansiapiapi. 

Zulkifli Indra juga menjelaskan, Bagansiapiapi sebelumnya hanya sebuah kampung nelayan. Kota Bagansiapiapi yang dulunya juga dikenal Kota Cahaya berubah saat pemerintah Hindia Belanda memindahkan pemerintahannya dari Tanah Putih ke Bagansiapiapi pada tahun 1894. 

Anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Rohil menyebutkan, berbagai infrastruktur dan struktur bangun, seperti Kantor Wedana, Kantor Bea Cukai, Kantor Pos termasuk sekolah peninggalan Belanda masih bisa dilihat. 

Bahkan, kata dia, bangunan water leading yang dibangun pada 1927 dan selesai pada 1932 masih bisa dilihat di Bagansiapiapi. 

"Selain ada bangunan sejarah Kantor Wedana di Bagansiapiapi, juga terdapat Kantor Kapiten. Beberapa data yang Bangunan Kolonial, Rumah Tua Melayu, Rumah Tua Suku Tionghoa, Rumah Perkampungan Melayu, jadi sudah layak Bagansiapiapi menjadi Kota Pusaka,"jelas dia.***