Ini Tahapan Mekanisasi di Sawit Supaya Berhasil

Kamis, 23 Maret 2023

BANDUNG – Rupanya dalam menerapkan mekanisasi di perkebunan kelapa sawit tidak bisa dilakukan secara serampangan, perlu ada persiapan matang dan investasi sumberdaya manusia yang mumpuni, termasuk persiapan pada sektor utama mekanisasi yakni penampungan sumber bahan bakar yang berkualitas. Lantaran tanpa itu semua peralatan mekanisasi yang disiapkan hanya menjadi peralatan biasa yang tidak bisa menunjang peningkatan produksi.

Menurut pengamatan Danny Koh dari  PT. Anugrah Rezeki Teknindo, penerapan mekanisasi di perkebunan kelapa sawit di Indonesia kerap berfous pada alat dan tidak memperhatikan sektor penunjangnya. “Sektor penunjang adalah sumber bahan bakar yang berkualitas,” katanya disela-sela Seminar Nasional Planters Indonesia (SNPI) ke 2, di Bandung, Oktober 2022 lalu.

Padahal pada proses mekanisasi bahan bakar menjadi penunjang utama dalam penerapannya. Kata Danny, semestinya tangki penampungan bahan bakar dicuci secara rutin, namun berhubung praktiknya tidak dilakukan di lapangan dan metodenya belum baik maka ditahan bisa di bersihkan.

Kata Danny, kualitas solar di Indonesia apalagi menggunakan campuran biodiesel 30% dengan minyak solar atau tren dikenal B30, kerap memunculkan lendir, kendati kata Danny, dirinya mendukung penerapan B30, hanya saja dengan bahan bakar tersebut kemunculan lender semakin cepat, ini kemudian menjadi tantangan bagi pelaku mekanisasi. “Kita harus bisa menangani kendala tersebut, kita tangani supaya tidak muncul lendir dalam tangki penampungan bahan bakar” katanya

Sebab itu metode pencucian bisa saja dilakukan secara rutin tetapi bisa juga diganti dengan metode pembersihan yang efisien, sejatinya sudah ada alat pembersih yang lebih efisien, lantaran membersihkan secara mekanikal, dan pembersihan dilakukan di dalam wadah penampungan.