Alamak!!! Dinihari di Dumai, ‘Kupu-kupu’ Malam Bertaburan Dijalan

Senin, 20 Desember 2021

Sejumlah wanita malam saat diamankan di kota Dumai.foto detik12

BeritaOne, Dumai - Kota Pelabuhan dikenal identik dengan hiburan malam. Sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kota Dumai sepertinya juga tidak bisa dipisahkan dengan dunia malam tersebut. Bisnis hiburan tumbuh dengan pesat, mulai dari karaoke hingga diskotik mini.

MENIKMATI Dunia malam di Kota Dumai tidak kalah menarik dibanding daerah lainnya. Apalagi lokasinya yang berada di pusat kota sangat mudah untuk dijangkau. Kawasan Jalan Hasanuddin atau lebih dikenal dengan nama Jalan Ombak hingga Jalan Kelakap Tujuh cukup banyak menyediakan tempat hiburan malam. Mulai dari Crystal dan Dynasti yang lumayan besar, hingga tempat hiburan seukuran satu atau dua pintu Ruko.

Lokasi lainnya yakni J-Mex & Pub di Jalan Mangga, Dream Box di Jalan Budi Kemuliaan dan Kujira di Jalan Merdeka yang menjadi favorit kunjungan para pencinta dunia hiburan malam di Kota Dumai. Fasilitas yang tersedia di lokasi ini lebih dikelola secara profesional. Selain tempat yang nyaman, peralatan hingga sound sistemnya juga tidak mengecewakan.

Pihak pengelola juga secara tegas melarang pengunjung untuk tidak membawa atau mengkonsumsi narkoba. Selama masa pandemi juga disediakan masker gratis untuk para pengunjung yang datang tidak memakai masker. Pengecekan suhu tubuh pengunjung juga dilakukan di pintu masuk pub maupun karaoke.

Selama masa pandemi, aturan yang diberlakukan pemerintah lumayan ketat. Termasuk membatasi jam operasional tempat hiburan malam yang ada di Dumai. Namun pelanggaran terhadap jam operasional yang ditetapkan hingga pukul 24.00 WIB lumayan sering terjadi. Pihak pengelola berdalih kedatangan pengunjung baru mulai ramai menjelang tengah malam.

” Tamu kebanyakan baru datang menjelang tengah malam. Makanya kadang terpaksa molor dari jadwal yang sudah ditetapkan. Lagipula sejak pandemi sangat sepi,” ujar salah seorang pengelola hiburan malam.

Menurut pantauan di lapangan, geliat dunia malam mulai tampak menjelang tengah malam. Kendaraan roda empat maupun roda dua berdatangan memenuhi lokasi parkir. Sebelum tengah malam hanya tampak beberapa kendaraan saja yang ada di parkiran. Suasana di dalam tempat hiburan bisa dikatakan sepi dari pengunjung. Hanya beberapa meja tamu yang terisi.

Kondisi sedikit berbeda tampak pada akhir pekan atau hari libur. Kedatangan pengunjung jauh lebih ramai dibanding hari biasanya. Malah ada yang sudah datang sejak sore untuk berkaraoke. Sebagian besar mereka datang berombongan atau berpasang-pasangan. Juga ada tamu yang ingin merayakan ulang tahunnya atau menjamu rekan bisnis yang datang dari luar kota.

Konsekwensi dunia hiburan, suka tidak suka juga berdampak terhadap hadirnya para wanita malam. Selain mencari hiburan, juga tidak sedikit yang menawarkan diri untuk menemani pengunjung. Mereka kadang berombongan, atau sudah janjian dengan tamu yang datang. Menjelang dinihari, para ‘kupu-kupu malam’ (wanita malam,red) biasanya makin bertaburan di jalan.

Salah seorang wanita malam, sebut saja namanya Tata mengaku sering datang ke tempat hiburan malam. Selain mencari hiburan, dirinya juga mencari uang dengan menemani para lelaki bernyanyi. Biasanya tamu yang puas dengan pelayanannya akan memberi tips lebih.

” Biasanya sembari bernyanyi, saya juga menawarkan untuk menemaninya tidur, namun di luar harga menemaninya menyanyi,” ujar Tata.

Untuk harga menemani karaoke, dirinya memasang tarif Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu perjam. Selama menemani karaoke, tidak jarang juga lelaki yang ia temani sering menyentuh bagian tubuhnya.

” Kalau tidak berlebihan, biasa saya diam saja. Tapi jika sudah kelewatan, baru saya ingatkan baik-baik. Semua ada harganya, dan saya cari uang,” ungkap Tata.

Hadirnya wanita yang meramaikan dunia hiburan malam tentunya butuh perhatian khusus. Kendati tidak melakoni praktek prostitusi secara terbuka, namun bakal membawa dampak buruk bagi warga lainnya. Untuk itu pemerintah kota diminta hadir menertibkannya. Apalagi salah satu prioritas kepala daerah, adalah memberantas segala bentuk praktek kemaksiatan. **boi