Tampak segerombolan perempuan melakukan penyegelan dan pengusiran terhadap karyawan kantor desa Bongkal Malang
Inhu, BeritaOne.id - Kerusuhan kembali terjadi di Kantor Desa Bongkal Malang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau Senin (25/11/2024). Segerombolan orang melakukan aksi persekusi, pengrusakan, hingga penggembokan kantor desa tersebut. Kejadian ini mengakibatkan seluruh karyawan kantor desa diusir paksa dan menerima cacian dari pelaku.
Para pelaku, yang sebagian besar perempuan berjumlah 8 orang, melontarkan kata-kata kasar saat melakukan pengrusakan. Salah seorang pelaku bahkan menyebutkan bahwa kantor desa harus ditutup. "Kantor desa mulai hari ini tutup," ujar Desnita Susanti, salah satu pelaku dalam aksi tersebut.
Beberapa pelaku lain juga terlihat melemparkan benda ke arah kantor desa, sehingga kaca menjadi pecah dan pelaku menyebutkan kata-kata yang tidak pantas. Seperti yang dilakukan salah satu pelaku dengan nada tinggi menyampaikan. "Sampah masyarakat terlalu banyak di sini, saya sampahnya juga," kata Yuliana alias Butet salah satu pelaku pengrusakan kantor desa Bongkal Malang.
Aksi pengrusakan dan pengusiran karyawan kantor Desa berlangsung, ketika Kepala Desa Bongkal Malang, H Depy Ariat, sedang tidak berada di tempat karena tengah menjalankan tugas di ibu kota Kabupaten. Mendengar kabar tersebut, Depy Ariat mengaku sangat kecewa dan akan mengambil langkah hukum.
"Ini sudah keterlaluan, mereka sampai berani melakukan pengrusakan," tegas Depy Ariat ketika dihubungi wartawan Senin (25/11/2024) seraya menyatakan segera melaporkan peristiwa pengrusakan tersebut ke Polres Inhu untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sejumlah nama pelaku yang terlibat sudah teridentifikasi, diduga bernama Aisyah Amanda, Yulia Anada, Yuliana alias Butet, Asih, dan Desnita Susanti. Mereka diduga kuat menjadi bagian dari segerombolan yang menginisiasi pengrusakan dan penggembokan kantor desa Bongkal Malang.
Dalam gerombolan tersebut, diduga kuat ikut sebagai provokator diantaranya ketua BPD aswadi, Ketua komite SDN 002 Bongkal Malang, Iskandar, Hermansyah alias Bujang Seli serta Juni Zarlis.
Usai melakukan pengrusakan dan penggembokan kantor desa Bongkal Malang, segerombolan orang tersebut melakukan penghentian angkutan batu bara yang melintasi jalan lintas tengah Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang.
Informasi yang berhasil di himpun, antrian panjang mengular terjadi akibat aksi penutupan jalan terhadap mobil baru bara di Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang oleh segerombolan orang tersebut yang tidak tau motifnya.
"Tadi pengakuan petugas yang rutin menyiram jalan menjelaskan tentang, kegiatan penyiraman jalan dihentikan oleh sekelompok orang," jelas Kades Depy Ariat.
Saat ini, pihak kepolisian diharapkan segera turun tangan untuk menangani insiden tersebut, agar tidak terjadi konflik lanjutan. Peristiwa pengrusakan Kantor desa Bongkal Malang juga menjadi perhatian masyarakat setempat, yang khawatir kejadian serupa dapat kembali terulang.
Sedikitnya, ada 13 nama yang diketahui diduga ikut terlibat dalam aksi pengrusakan kantor desa Bongkal Malang, Juni zarlis, Hermansyah, Iskandar, Yuliana, Asih, Aswadi, Yulia fernanda, Desmita susanti, Suheli, Ratnawati, Ana apriliana sari, Herman, Asrul, Hermita yurnialis. **BrOne-05