Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden RI, Prabowo Subainto
BeritaOne.id - Keputusan Presiden RI, Prabowo Subianto untuk memilih Tiongkok sebagai destinasi kunjungan kenegaraan pertama setelah dirinya dilantik cukup menjadi sorotan.
Menurut Dosen hubungan internasional di Universitas Padjadjaran (Unpad) dan President University, Teuku Rezasyah, pemilihan Tiongkok dibanding negara besar lainnya seperti Amerika Serikat merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai pemimpin RI yang baru.
Kendati demikian, Reza menilai keputusan itu juga melawan tradisi pemimpin sebelumnya, di mana biasa presiden Indonesia biasanya mengunjungi negara tetangga ASEAN setelah dilantik.
"Hal ini dapat juga dikatakan sebagai melawan tradisi. Dimana biasanya sesama kepala negara ASEAN akan saling berkunjung, setelah salah satu dari mereka dilantik," paparnya kepada RMOL pada Senin, 11 November 2024.
Lebih lanjut Reza menyebut kunjungan Prabowo ke Tiongkok memiliki makna simbolik yakni bahwa Indonesia juga mengakui Beijing sebagai negara adikuasa baru.
"Indonesia telah menilai Tiongkok sebagai Adikuasa baru, dan berpotensi mempengaruhi proses dan hasil dari berbagai kerjasama maupun konflik Internasional," kata dia.
Dengan pemilihan Tiongkok sebagai destinasi pertama, menurut Reza ini dapat berpengaruh terhadap pandangan AS, apalagi baru-baru ini Indonesia menyatakan ingin menjadi bagian BRICS, di mana Tiongkok merupakan salah satu promotornya.
"Keadaan ini akan mengecilkan hati Amerika Serikat. Terlebih lagi, Presiden Prabowo telah mengajukan kesediaannya menjadi anggota BRICS," ungkap Reza.
Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Sabtu, 9 November 2024. Keduanya menyampaikan komitmen untuk mempererat hubungan di berbagai bidang dan kunjungan itu menghasilkan perjanjian investasi baru senilai 10 miliar dolar AS atau Rp157 triliun.
Setelah menyelesaikan kunjungannya di Beijing, Prabowo terbang dan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu, 10 November 2024, sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Dalam kunjungan resminya, Prabowo diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan diantaranya dengan Presiden AS, Joe Biden dan tidak menutup kemungkinan akan bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump.**BrOne-05