Anggaran Subsidi Energi Turun Jadi Rp 203,4 T di 2025, Ini Rinciannya

Rabu, 18 September 2024

Jakarta, BeritaOne.id - Pemerintah dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI merancang anggaran untuk subsidi energi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 203,4 triliun. Angka itu turun dari usulan sebelumnya sebesar Rp 204,5 triliun.

Ketua Banggar Said Abdullah mengatakan penurunan anggaran itu bukan karena subsidi yang dikurangi. Penurunan anggaran itu disebabkan karena nilai tukar.

"Subsidi energi tahun 2025 Rp 203,4 (triliun) lebih rendah dari usulan 2025 terutama penyesuaian asumsi nilai tukar bukan karena subsidi dikurangi," tegasnya dalam rapat kerja Banggar DPR RI dengan pemerintah di Gedung DPR RI, Selasa (17/9/2024).

Dia merinci subsidi untuk BBM dan tabung 3 kilogram (kg) sebesar Rp 113,6 triliun. Angka itu juga lebih rendah dari usulan RAPBN 2025.

"Volume LPG dan BBM masing-masing sebesar 8,17 juta metrik ton dan 19,41 juta kiloliter, adapun subsidi minyak solar Rp 1.000," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah mengatakan anggaran subsidi energi tersebut menurun karena mengikuti perubahan kurs rupiah yang disepakati dalam APBN 2025, yakni dari Rp 16.100/US$ menjadi Rp 16.000/US$.

"Subsidi (energi) berubah mengikuti (asumsi nilai tukar) rupiah dalam kesepakatan Panja, dari Rp 16.100 menjadi Rp 16.000 (per dolar AS)," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI tentang Penetapan Postur Sementara RUU APBN 2025, Rabu (4/9/2024).**BrOne-05