Akibat Keracunan Gas AC, Pasutri dan 2 Anaknya Tewas Didalam Mobil

Ahad, 14 April 2024

Mobil Xenia terjebak lumpur di jalan desa di Desa Limbur Baru (Sp5), Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo. Empat orang yang ada di dalamnya ditemukan tewas diduga karena menghirup gas ber

Jambi, BeritaOne.id - Pasangan suami istri dan dua anaknya ditemukan meninggal dunia dalam mobil di jalan desa di Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Jambi, Jumat (12/4/2024) sekira pukul 21.30 WIB.

Satu keluarga asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu, diduga tewas akibat menghirup gas beracun AC mobil saat terjebak di jalanan berlumpur, dalam perjalanan berlebaran ke rumah kerabatnya di Bungo.

Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan membenarkan insiden tersebut.

"Benar, penemuan 4 mayat, berjenis kelamin 3 laki-laki dan 1 perempuan di dalam mobil Xenia di jalan Dusun Limbur Baru (Sp5), Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo," kata Singgih kepada detikSumbagsel, Sabtu (13/4/2024).

Empat orang korban itu adalah suami istri, Masrial (54) dan Nuryanti Lisma (53) serta dua anaknya, Vanggi (15) dan Fattan Azizait (9).

Singgih menuturkan empat orang satu keluarga itu berangkat dari Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, Jumat, sekira pukul 13.00 WIB. Mereka rencananya akan silahturahmi lebaran ke rumah saudaranya di kawasan PT SMA, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

Pada pukul 18.00 WIB, korban sempat memberi tahu kepada saudaranya itu bahwa mobil mereka terperosok di jalanan berlumpur.

"Kemudian adik ipar korban Wadi Sepentri pergi menyusul korban dan ditemui mobil korban terpuruk di lubang dalam keadaan mesin masih hidup, lobang knalpot mobil terendam air dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5 cm," terangnya.

Saat itu, adik korban sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban. Ia mencoba mengintip dan menggedor kaca mobil tak ada jawaban.

"Adik ipar korban langsung membuka pintu sebelah kiri belakang dan melihat korban sudah tidak bergerak," jelasnya.

Selanjutnya adik korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Limbur Lubuk Mengkuang. Empat korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS H Hanafie Muara Bungo.

Singgih mengatakan dugaan sementara satu keluarga itu meninggal akibat terhirup gas beracun dari saluran AC yang tersumbat.

"Dugaan sementara korban terhirup gas beracun di dalam mobil tersebut akibat dari saluran AC yg tersumbat atau bocor," sebutnya.

Ia juga mengatakan bahwa keluarga korban menolak jenazah untuk diautopsi. Ditandai dengan adanya surat pernyataan menolak autopsi dari pihak keluarga korban.

"Pihak keluarga korban menolak untuk autopsi dan menerima musibah tersebut," ujarnya.

Jenazah korban dibawa keluarganya menuju rumah duka di Kabupaten Solok, Sumatera Barat untuk dimakamkan.**BrOne-05