BeritaOne.id - SECARA geografis, kawasan Danau Merah berada di wilayah Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
Sejak terungkap ke publik berkat ekspedisi sekelompok warga pada 2010, sejak itu pula Danau Merah Rimba Mandare jadi buah bibir.
Untuk mencapainya tak mudah. Harus dilakukan dengan berjalan kaki, menyisir kawasan hutan bukit Rimba Candi selama dua hari.
Sisi mistis sangat kentara terasa di lokasi Danau merah.
Di Channel Youtube Misteri Ghaib, nuansa mistis coba diangkat di balik kisah misterinya Danau Merah.
Melalui perantara seorang mediator, disebutkan sosok Ki Lungsur sebagai penguasa Danau Merah. Sosok ghaib ini mengungkapkan, warna merah pada danau merah tak lebih dari tipuan mata semata.
Penguasa ghaib danau merah yang mengaku sudah berusia 800 ribu tahun itu juga mengungkapkan, ada rahasia di balik warna merah pada danau merah.
Yakni, keberadaan batu delima sebesar genggaman tangan di dasar danau. Karena keberadaan batu merah delima itu pula, sosok ghaib itu menyampaikan sebagai penjaga Danau Merah.
Manusia yang ingin memilikinya, tak akan mudah. Malah bisa dikatakannya mustahil.
Disampaikan pula, sederet benda pusaka tersimpan di sekitar kawasan Danau Merah, Tak sembarang orang bisa melihat atau memiliki. Kebanyakan lanjutnya, malah mendapatkan tipuan mata benda pusaka.
Dalam artian, benda pusaka yang diperoleh bukanlah yang sebenarnya. Benda pusaka tersebut, disebutkan Ki Lungsur merupakan peninggalan kerajaan lama yang sempat berada di kawasan Danau Merah.
Kerajaan yang lanjutnya hancur, karena pemberontakan yang dipicu orang dalam kerajaan itu sendiri.
Sosok penunggu ghaib lainnya disebutkan adalah Ki Jangkar, yang tugasnya menjaga sejumlah harta tersembunyi di sekitar kawasan Danau Merah.
Mengenai kebenaran dari penerawangan alam ghaib di atas, tentunya belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Sejauh ini, belum ada literatur ilmiah yang bisa membuktikan sisi misteri Danau Merah.
Danau Merah tetap menjadi misteri, yang masih jauh dari peradaban manusia.
Tak heran di sana masih banyak dijumpai hewan, dengan bentuk dan ukuran yang tak lazim ditemukan di tempat lain di Indonesia.
Kawasan Danau Merah berada disekitar bukit Raje Mandare, tepatnya di sekitar kawasan gugusan pegunungan Gumay.
Lokasinya, merupakan di bawah kaki gunung Dempo Kecamatan Dempo Selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
Konon, Danau Merah yang dikenal masyarakat dengan daerah sebutan Danau Merah Rimba Candi ini adalah kawasan candi pertama di Sumatera.
Versi cerita rakyat lainnya menyebutkan, awal mula munculnya Danau Merah adalah berawal kedatangan rombongan Kyai Subroto yang bertujuan menyebarkan ajaran Islam.
Namun, penduduk Desa Rimba Candi malah menolak kedatangan rombongan Kyai Subroto.
Atas penolakan tersebut, kemudian terjadilah perlawanan oleh penduduk desa kepada ombongan Kyai Subroto.
Kejadian antara penduduk Desa Rimba Candi yang menolak rombongan Kyai Subroto inilah, konon menjadi awal mula danau berwarna darah, yang disebutkan sebagai Danau Merah.
Ada banyak rahasia di balik keberadaan Danau Merah ini.
Jika diperhatikan, danau ini memiliki air berwarna merah pekat seperti darah. Namun saat diangkat, air yang awalnya berwarna merah berubah warna seperti air biasa.
Tak hanya keberadaan air berwarna merah yang menjadikannya unik, Danau Merah juga memiliki bau khas.
Saat siang hari kawasan danau ini tak akan berbau, namun saat malam tiba seketika kawasan Danau Merah akan berbau pandan.
Dengan keunikan dan ciri khasnya, menjadikan Danau Merah menjadi salah satu danau misteri yang ada di Indonesia.